bulat.co.id - Turki kembali berduka. Setelah menewaskan banyak masyarakat
pada bencana gempa beberapa bulan lalu, kini Turki alami banjir bandang.
Informasi terbaru menyebutkan korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang
di Turki bertambah menjadi 15 orang hingga hari ini, Jumat (17/3/2023).
Dari 15 korban, dipastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI).
Pejabat senior Fungsi Kekonsuleran Kedutaan Besar RI (KBRI) Ankara, Rahmawati,
mengatakan sebanyak 12 WNI tinggal di wilayah terdampak banjir. Namun, seluruhnya
dalam kondisi selamat.
Baca Juga: Update Korban Gempa Turki-Suriah Capai 28.192 jiwa, Evakuasi Akan Segera Dihentikan
"KBRI telah melakukan komunikasi dengan 12 WNI yang
masih tinggal di Sanliurfa, Adiyaman, dan Diyarbakir. Semuanya dalam kondisi
selamat," ujar Rahmawati seperti tertera di pernyataan resmi KBRI Ankara,
Jumat (17/3/2023), seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Banjir menerjang wilayah Tenggara Turki akibat hujan deras
selama dua hari mulai 15-16 Maret.
Sanliurfa dan Adiyaman memang menjadi dua provinsi yang
terkena banjir paling parah. Sebagian Provinsi Diyarbakir juga dilaporkan
terdampak banjir.
Ketiga provinsi tersebut merupakan wilayah terdampak gempa
M7,7 yang mengguncang Turki pada 6 Februari lalu.
Dalam keterangan KBRI, banjir seluas 25 kilometer itu
disebut melanda kamp pengungsian korban gempa dan sejumlah rumah sakit.