bulat.co.id - Banyaknya kuantitas kelapa di Kecamatan Adonara Tengah Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dipercaya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk beralih ke minyak goreng kelapa.
Menurut anggota DPRD RI Komisi IV Fraksi Partai Nasdem, Julie Sutrisno Laiskodat, Adonara Tengah sudah bisa beralih ke minyak goreng kelapa meski jalan kesana belum begitu mulus.
Sebab, untuk menekan pangsa pasar soal minyak goreng di Adonara Tengah, harga satu liter minyak kelapa masih belum bisa bersaing dengan minyak goreng sawit karena Harga Pokok Penjualan (HPP) masih tinggi.
"HPP masih tinggi karena alatnya belum memadai. Tetapi, sekarang tenaganya sudah ada. Sudah ada kemauan dari pihak swasta untuk memproduksi minyak kelapa di Desa Wewit. Sudah ada Rahman yang memproduksi minyak kelapa," kata Julie.
Untuk mendukung produksi minyak kelapa, pihaknya bersama Dekranasda Provinsi akan mengintervensi hal-hal yang dibutuhkan. Menurutnya, Flores Timur itu punya potensi.
"Kita punya potensi Kelapa, Kakao, dan lain-lain," paparnya.
Di kesempatan yang sama, Camat Adonara Tengah, Asterius Soge mengatakan, wilayah Adonara punya potensi kelapa yang kalau diberdayakan akan mampu menopang perekonomian. Perkebunan Kelapa tersebar saat ini ada 400 hektare di 13 desa.
"Perlu saya sampaikan bahwa luas lahan yang ada 5899 hektare yang sudah ditanam. Saat ini masih sisa 500 hektare yang masih kosong," ujarnya. (YP)