bulat.co.id - Terkait banyaknya keluhan para petani khususnya di Desa Sei Buluh dan Sei Sijenggi Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai soal kelangkaan pupuk di musim tanam kali ini, mendapat tanggapan dari Kepala Gudang Penyangga Lini Tiga Sergai, Facnur Afdala.
Saat dikonfirmasi wartawan di Desa Firdaus Dusun Satu, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai pada Kamis (30/06/2022), Facnur mengaku ada enam distributor yang ada di Serdang Bedagai yang menyalurkan pupuk dari gudang mereka, yakni CV KSU Tujuh Naga Mas, CV Tani Mulia, CV Kas Kontrak Ajo Sejati, CV Gas, CV Adel Jaya, dan PT Petrosida.
"Gudang kita melayani pengambilan distributor sesuai Sales Order (SO) setelah kita cek di aplikasi APG, namun yang menyalurkan itu pihak distributor," ujar Facnur.
Dikatakannya, mereka hanya mengeluarkan pupuk sesuai permintaan yang tertulis di DO yang telah diterima. Setelah dari gudang mereka, pupuk yang keluar mau dibawa kemana oleh Distributor, mereka tidak tahu menahu lagi.
"Sekarang yang ada di gudang ada jenis Ponska, SP36, Petro organik. Tetapi untuk sekarang pupuk jenis SP36 dan petro Organik sudah habis di Gudang penyangga Lini tiga Sergai," sebutnya.
Lanjutnya, saat dicek melalui Aplikasi APG dan sesuai DO yang diminta ternyata ada maka kami berikan. Sebelumnya, sempat di awal bulan 6 kemarin stok kosong, tetapi kekosongan tersebut hanya 1 Minggu aja.
Untuk kapasitas gudang milik mereka, Penyangga Lini Tiga Sergai mampu menampung 2000 ton. Disinggung soal kelangkaan pupuk yang dikeluhkan oleh banyak petani, pihak Gudang Penyangga Lini Tiga mengaku tidak pernah menahan pesanan atau permintaan pupuk atau DO dari Distributor.
"Jadi jika masyarakat atau petani ada yang mau Demo atau mencari data ke gudang kami, saya persilahkan. Kami pihak gudang sangat menyayangkan jika petani mengeluhkan Pupuk Subsidi langka," ungkapnya.
Diakui Facnur Afdala, tidak pernah ada permainan untuk penyimpangan dalam pengeluaran pupuk ke distributor - distributor untuk petani Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). "Biar pun ini barang Subsidi tetapi kualitas Standar Nasional," pungkasnya.
(and)
