Cegah Penyebaran PMK, Kapolresta DS Tinjau Vaksinasi Ternak di Batang Kuis

- Senin, 04 Juli 2022 20:56 WIB
Cegah Penyebaran PMK, Kapolresta DS Tinjau Vaksinasi Ternak di Batang Kuis
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji meninjau pelaksanaan vaksin hewan ternak di Kecamatan Batang Kuis. (Foto/ist)

bulat.co.id - Guna menekan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak berkuku belah seperti sapi, pemerintah gencar melakukan vaksinasi hewan. 

Seperti kegiatan vaksinasi hewan ternak berkuku belah ke peternakan, tepatnya di Dusun V Desa Sugiharjo Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, Senin (4/7/2022) yang ditinjau langsung oleh Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK SH didampingi Wakapolresta AKBP Agus Sugiyarso SIK Kepala Dinas Pertanian Deli Serdang, RS Dongoran, SP serta para PJU Polresta Deli Serdang.

Sebelum dilakukan pemberian vaksin, hewan ternak jenis sapi milik warga ini terlebih dahulu dilakukan pengecekan kesehatan oleh Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Deli Serdang. 

“Alhamdulillah, sapi di sini sudah dicek dan aman. Hari ini kita vaksin dan kita mencoba memvaksin seluruh hewan yang ada khususnya pada hewan yang berkuku belah seperti kambing, sapi, dan kerbau" ujar Kepala Dinas Pertanian Deliserdang, RS Dongoran SP

Menurutnya, memang penyakit ini menular tapi tidak menularkan pada manusia. "Jadi nanti saat pelaksanaan kurban Idul Adha, InsyaAllah aman. Yang penting dimasak secara benar dan mendapat SKKH," ucap RS Dongoran.

Sementara, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan dalam pemantauan tersebut menerangkan dalam pencegahan penyebaran PMK, pihaknya telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang serta dengan pihak terkait lainnya.

Kombes Pol Irsan juga menghimbau kepada masyarakat bila menemukan hewan dengan ciri-ciri PMK untuk segera dilaporkan. 

"Kepada masyarakat, peternak apabila ada menemukan gejala penyakit yang dimaksud, agar melaporkan kepada Dinas Pertanian, dan diharapkan jangan dilepas ternaknya upayakan lakukan karantina dan tidak menyatukan dengan hewan yang sehat lainnya untuk menghindari penularan," pungkasnya.

(and)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru