bulat.co.id - Aksi nekat begal di wilayah Polsek Firdaus, Kabupaten Serdang Bedagai termasuk berani dan tak pandang bulu. Beraksi di siang bolong, pada Rabu (14/09/2022) seorang wanita muda, ibu tiga anak bernama Sofiyah Ria Riantika alias Eka (22) yang sedang hamil tua menjadi korban begal.
Warga Dusun IV Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai ini, menjadi korban begal saat akan menjemput anak ketiganya pulang dari sekolah.
Menurut ibu korban bernama Sumiati, peristiwa pembegalan yang dialami anaknya, pertama sekali di ketahui oleh ayah korban bernama Sopian, pada Rabu sekira pukul 11.00 WIB, yang melihat putrinya sudah berlumuran darah pada bagian kepalanya karena dicangkul oleh pelaku.
Ditambahkan Sumiati lagi, bahwa lokasi pembegalan yang dilakukan pelaku kepada anaknya, sekitar lima puluh meter dari rumah nya, sehingga pada saat ayah korban pulang ke rumah, mendengar teriakan korban yang sudah berlumuran darah di perbatasan antara perkampungan dengan perkebunan PT Socfindo kebun Desa Matapao.
"Dia mau jemput anaknya sekolah, dan sempat tolong-tolong saya nggak dengar, Saya pun disitu jaga anak dia. Tau tau Bapak nya pulang udah di pohon pisang itu dia minta tolong, dan udah darah semua kepalanya dicangkul" ujar Sumiati.
Masih menurut Sumiati, bahwa korban yang sedang mengandung sembilan bulan anak keempatnya ini, dicangkul oleh pelaku karena berusaha mempertahankan sepeda motornya.
"Dia mempertahankan kunci itu tadi pak, supaya nggak dibawa pelaku. Padahal udah bulanya dia itu loh" jelas Sumiati lagi
Ayah korban, Sopian sempat berusaha mengejar pelaku yang lari di perkebunan kelapa sawit PT Socfindo kebun Matapao, namun tidak berhasil menemukannya. sementara, korban dilarikan ke RSUD Sultan Sulaiman Serdang Bedagai.
Terpisah, korban Eka saat ditanya sejumlah awak wartawan di RSUD Sultan Sulaiman, mengatakan bahwa pada saat ia menjemput anaknya, ditengah jalan tepatnya di areal perkebunan kelapa sawit PT Socfindo kebun Matapao, tiba tiba muncul seorang pria tak dikenal dari balik pohon kelapa sawit menghadangnya sambil membawa cangkul.
"Dia (pelaku) keluar dari pohon sawit terus aku terkejut dan jatuh terus dicangkul". Ucap Eka
Sambung Eka, bahwa saat kejadian ia dan pelaku sempat berebut cangkul, namun karena korban berhasil merebut cangkul, akhirnya pelaku pun kabur dan tidak berhasil merampas sepeda motor milik korban.
"Kami sempat rebutan cangkul, tapi karena cangkulnya berhasil kuambil, dia pun lari" Terang Eka.
"Ciri-ciri pelaku berbadan pendek, kulit hitam dan tidak mengenakan baju. Tapi aku nggak kenal sama dia". Ucap Eka yang masih terbaring lemah di ruang IGD.
(and)