Sejumlah Warga Mengakui di Ajak Tarik Dukungan ke Pasangan Bacalon Dolly - Buchori

Hendra Mulya - Minggu, 21 Juli 2024 15:27 WIB
Sejumlah Warga Mengakui di Ajak Tarik Dukungan ke Pasangan Bacalon Dolly - Buchori
Tim 9 dan Warga Desa Situmbaga foto bersama usai menyatakan di ajak menarik dukungan ke pasangan Bacalon Dolly - Buchori.
bulat.co.id - TAPSEL | Sejumlah warga Desa Situmbaga, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mengakui di ajak menarik dukungannya ke pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Dolly - Buchori saat memberikan pernyataannya di Kantor Sekretariat Tim 9 Pemenangan Dolly - Buchori, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Wek l Padangsidimpuan Utara, Sabtu (20/7/2024) malam.

Trisno Siregar (40) dan warga lainnya datang untuk melaporkan adanya gerakan dan upaya pengalihan dukungan di desanya.

"Kami didatangi seseorang untuk memberikan uang Rp 2,5 juta dan kertas bermeterai yang bertulisan menarik dukungan ke Bacalon Dolly - Buchori," ujar Trisno yang dibenarkan warga lainnya.

Trisno mengatakan ke Wakil Ketua Tim 9 Muliadi dan anggota lainnya bahwa kertas dan uang itu utamanya dibagikan kepada warga yang sudah menandatangani dukungan kepada pasangan Bacalon Dolly -Buchori.

Lanjut Trisno, saat dia memulai mengumpulkan warga untuk menyerahkan uang dan kertas itu, yang isinya menyebutkan menarik dukungan terhadap pasangan Bacalon Dolly-Buchori, baru kemudian mendapatkan Rp100 ribu.

Namun sebelum surat dan uang tersebut diserahkan, mereka tiba-tiba didatangi sejumlah oknum yang tidak mereka kenal dan memaksa manarik uang dan kertas tersebut lalu disuruh melaporkan ke Bawaslu.

"Sebelum kertas dan uang diserahkan kami didatangi oknum yang tidak kami kenal lalu menarik kertas dan uang tersebut, kemudian kami disuruh agar melapor ke Bawaslu Tapsel, dan hal itu sudah kami lakukakan", ucap Trisno.

Wakil Ketua Tim 9, Muliadi ke awak media mengatakan sangat menyesalkan upaya upaya yang dilakukan tersebut, karena hal itu bisa disebut upaya penjegalan terhadap pasangan Bacalon Dolly-Buchori. Dimana, hal yang dilakukan oknum tersebut sangat mencedarai demokrasi dan kita berharap Pemilu 2024 jangan sempat ternodai dengan hal hal seperti yang di alami warga.

"Diharap masyarakat memilih pemimpin kedepan berdasarkan hati nurani, bukan intimidasi", pinta Muliadi.

Penulis
: Suhut Gultom
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru