bulat.co.id -Begini reaksi Selvi Ananda saat suaminya Gibran Rakabuming dimintai penjelasan terkait kesalahan penyebutan Asam Sulfat untuk ibu hamil.
Seolah sadar suaminya telah melakukan keslahan fatal, Selvi Ananda hanya bisa tertunduk saat momen itu terjadi.
Selvi hanya tertunduk saat Gibran menjelaskan tentang kontroversi asam sulfat, di Jakarta, Senin lalu.
Selvi, yang suaminya mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama capres Prabowo Subianto itu, lebih banyak menundukkan wajah.
Dalam video beredar, terlihat saat Selvi dan Gibran ditodong wartawan untuk menjelaskan asam sulfat di kawasan GBK.
Sebelum wartawan bertanya soal asam sulfat, Selvi tampak berjalan di belakang Gibran sembari sesekali melempar senyum.
Kemudian ia masih berjalan dengan tatapan ke depan saat Gibran diwawancarai.
Tetapi ketika wartawan mulai bertanya soal asam sulfat, Selvi langsung menundukkan wajahnya sembari memegang bibir.
Hampir di sepanjang wawancara, ibu Jan Ethes itu terlihat menundukkan wajah.
Selvi menengadahkan wajah, ketika wartawan mulai beralih ke pertanyaan lain.
Gibran minta maaf
Dalam wawancara itu, Gibran akhirnya minta maaf soal asam sulfat. Ia mengaku keliru dan bermaksud berbicara soal asam folat sebagai nutrisi ibu hamil untuk mencegah stunting.
"Apa sih saya kemarin nyebutnya?" kata Gibran merespons pertanyaan wartawan soal asam sulfat.
"Asam sulfat," jawab jurnalis.
Mendengar jawaban itu, Gibran langsung menyampaikan permohonan maaf.
"Mohon maaf, mohon dikoreksi, ya," ucapnya.
Kemudian, awak media kembali menanyakan pernyataan apa yang seharusnya disampaikan Gibran terkait program untuk ibu hamil. Alih-alih menjawab, Gibran malah bertanya balik.
"Ya saya nanya, apa?" tanya Gibran.
Salah satu jurnalis kemudian membantu Gibran dengan menjawab asam folat. Setelah itu, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut baru bisa menjawab.
"Asam folat," jawab Gibran.
Akhirnya, Gibran menyadari bahwa apa yang ia ucap itu keliru.
"Kemarin saya nyebutnya apa? Asam sulfat? Sorry, sorry, ya, maaf, mohon dikoreksi," terang Gibran.