Ramai-ramai Partai Usung Marshel Widianto di Pilwalkot Tangsel, Apa Alasannya?

Hendra Mulya - Kamis, 18 Juli 2024 12:51 WIB
Ramai-ramai Partai Usung Marshel Widianto di Pilwalkot Tangsel, Apa Alasannya?
Marshel Widianto
bulat.co.id - JAKARTA | Nama komika Marshel Widianto tiba-tiba muncul di kancah perpolitikan Tanah Air. Kini ia diusung untuk maju di Pilwalkot Tangerang Selatan bersama kader Gerindra Ahmad Riza Patria.

Marshel yang digadang menjadi calon wakil wali kota menjadi pro dan kontra. Sebab, ia dan Riza kini sudah mendapat dukungan dari sejumlah parpol.

Sejauh ini, Riza-Marshel sudah didukung 3 parpol. Yakni Gerindra, NasDem, dan terbaru PSI.

Total mereka sudah mendapat 11 kursi. Gerindra 6 kursi, PSI 4 kursi, dan NasDem 1 kursi.

Ketiga parpol ini sudah bisa mengusung Riza-Patria. Sebab batas minimal kursi DPRD untuk ajukan calon adalah 10 kursi.

Keputusan parpol-parpol mengusung Riza-Marshel ini menuai polemik. Nama Marshel dianggap berbagai pihak tak mumpuni karena latar belakang yang dimiliki.

Lantas, apa alasan parpol 'berani' menduetkan Riza dengan Marshel yang latar belakangnya disorot?

Waketum Gerindra Habiburokhman menjelaskan alasan partainya menjadikan Marshel cawalkot mendampingi Riza Patria. Dia berpandangan selama ini Marshel adalah komika yang kritis terhadap pemerintah.

"Pak Marshel juga seorang seniman ya, kita tidak boleh memandang remeh seniman ini. Apalagi beliau juga komika yang kerap kritis," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Rabu (10/7).

Menurutnya, Marshel yang memiliki sikap kritis bisa memperbaiki kebijakan yang tidak baik bila diberi kekuasaan.

"Kalau orang kritis terhadap pemerintah itu kan dia tahu hal-hal apa yang perlu diperbaiki ketika memegang kekuasaan," ucap dia.

Sementara itu NasDem tak mengungkap alasan spesifik mengapa usung keduanya.

"Keputusan mengusung Ariza dan Marshel merupakan upaya NasDem memberikan yang paling tepat dalam memimpin Tangsel," kata Wasekjen NasDem Jakfar Sidik.

Ketum PSI Kaesang Pangarep sadar betul Marshel menuai banyak kritik karena langkahnya maju di Pilwalkot Tangsel. Tapi, Kaesang meminta warga melihat sosok Marshel lebih dalam.

"Kita tahu kalau lihat disosmedkritikan itu banyak sekali yang datang ke Mas Marshel, tapi kan mungkin selama ini orang-orang tahu mas Marshel dari luarnya," kata Kaesang di DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

"Ketika tadi beliau beberapa kali memaparkan apa yang ingin beliau lakukan, apa yang beliau tahu mengenai Tangsel, saya rasa beliau ini punya kemampuan. Cuma memang belum diberi kesempatan saja. Makanya nanti lihat ketika pendaftaran, kalau nanti ada debat atau apa pun, saya rasa Mas Marshel bisa menghadapiincumbent-incumbentyang dari Partai Golkar," jelas dia.

Marshel sendiri sadar bahwa langkahnya ini menuai sorotan. Ia pun mengamini soal adanya pihak yang skeptis.

"Ada banyak kritik dari beberapa teman juga, bahkan netizen juga skeptis karena apa yang saya lakukan di masa lalu saya," kata Marshel dalam konferensi pers di Tendean, Jakarta Selatan, Senin (8/7).

Marshel menyebut akan banyak belajar dari Riza Patria, yang dianggapnya sebagai sosok senior dalam dunia politik. Riza merupakan eks Wagub Jakarta.

"Beliau ini, kan, sudah lama ada di politik, jadi saya bisa belajar dari dia. Ini memang jomplang ya, tapi saya bisa belajar terus supaya bisa berubah, dan akhirnya bisa jadi yang terbaik, ya," tutur Marshel.

Pria 28 tahun itu mengatakan kritikan yang diterimanya menjadi penyemangatnya untuk mempelajari mengenai dunia politik. Ia memastikan tidak akan mengecewakan rakyat apabila terpilih menjadi wakil wali kota di Pilwalkot Tangerang Selatan.

"Ada yang mendukung, ada juga yang menyemangati dan ada juga yang mengkritik, tapi itu jadi penyemangat. Satu sih yang saya perjuangkan, saya enggak akan kecewakan rakyat," ucap Marshel.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru