Ini Pertimbangan Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

Hendra Mulya - Minggu, 11 Agustus 2024 19:20 WIB
Ini Pertimbangan Airlangga Mundur dari Ketum Golkar
Airlangga Hartarto, Ketum Golkar
bulat.co.id - JAKARTA | Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia membeberkan sejumlah pertimbangan Airlangga Hartarto yang memutuskan mundur dari jabatan ketua umum.

Doli menyebut salah satu pertimbangannya adalah menjaga soliditas Partai Golkar.

Doli menyebut ada beberapa pertimbangan di balik mundurnya Airlangga. Salah satunya menjaga soliditas partai Golkar dalam transisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Pertimbangan pengunduran diri itu Pak Ketum mempertimbangkan soliditas di dalam jajaran Partai Golkar," ujar Doli dilansir detik, Minggu (11/8/2024).

Selain itu, keputusan tersebut diambil Airlangga dalam rangka menjaga situasi internal Golkar tetap kondusif. "Juga menjadi bagian untuk mencoba menciptakan situasi kondusif di dalam masa transisi pemerintah di masa yang akan datang," tutur dia.

Ketua Komisi II DPR itu menambahkan, setelah mundur dari jabatan Ketum Golkar, Airlangga akan fokus sebagai Menko Perekonomian. Nantinya Airlangga akan lebih fokus mengurusi beberapa program dalam transisi pemerintahan.

"Ketum kami itu sebagai Menko Perekonomian sepertinya lebih dibutuhkan di kabinet untuk mengantarkan masa transisi pemerintahan. Karena banyak sekali program-program disiapkan sebagai program lanjutan untuk menjaga kesinambungan visi misi program 2 periode Jokowi-Ma'ruf Amin dan kemudian ke depan Pak Prabowo dan Pak Gibran," jelasnya.

Lebih lanjut, Doli mengatakan kemunduran Airlangga juga untuk memastikan program nasional seperti Pilkada mendatang berjalan lancar. Doli menyebut Airlangga dengan sukarela mencopot jabatannya sebagai ketua umum Partai Golkar.

"Iya justru untuk menjaga itu semua supaya agenda-agenda partai Golkar, agenda nasional termasuk Pilkada supaya lebih smooth lebih terjaga. Maka Ketum kami dengan ikhlas dengan suka rela menyatakan mundur dari ketua Umum Partai Golkar," tuturnya.

Di akhir, Doli memastikan tidak ada desakan eksternal di balik keputusan Airlangga tersebut. "Nggak ada (desakan eksternal)," katanya.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru