bulat.co.id - Calon wakil presiden nomor urut dua,
Gibran Rakabuming Raka saat ini tengah menghadapi
gugatan dari
mahasiswa hukum
Almas Tsaqibbirru Re A.Seperti diketahui, Almas menrupakan
mahasiswa yang sebelumnya telah memenangkan
gugatan Mahkamah Konstitusi (
MK) soal batas usia capres
cawapres.
Gugatan
Almas Tsaqibbirru Re A tersebut akhirnya meloloskan
Gibran Rakabuming Raka melenggang menjadi calon wakil presiden dari
Prabowo Subianto.
Namun sayangnya, romantisme
Almas Tsaqibbirru Re A kepada
Gibran Rakabuming Raka tersebut kini berbalik.
Almas melayangkan
gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta.
Almas menuntut Gibran memberikan uang sebesar Rp10 juta.
Almas juga meminta ucapan terima kasih kepadanya melalui konferensi pers.
Almas merasa seharusnya Gibran mengucapkan rasa terima kasih karena atas
gugatannya, Gibran bisa maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Gugatan wanprestasi yang diajukan Almas itupun tertuang dalam nomor perkara 2/Pdt.G.S/2/Pdt.G.S/2024/PN Skt tertanggal 22 Januari 2024 di PN Surakarta.
Dalam
gugatannya, Almas menuntut Gibran untuk memberikan uang sebesar Rp10 juta secara tunai dan diserahkan ke salah satu panti asuhan di Surakarta.
"Menghukum Tergugat membayar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada Penggugat secara tunai dan seketika dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap yang langsung dibayarkan/disalurkan ke satu Panti Asuhan yang berada/berdomisili di Surakarta," tulis keterangan SIPP PN Surakarta seperti dikutip Jumat (2/2/2024).
Tentu saja
gugatan Almas kepada Gibran menjadi perbincangan banyak pihak termasuk para netizen Indonesia.
Banyak yang menduga bahwa
gugatan ini adalah pengalihan isu soal dinasti politik yang ramai dibahas usai Gibran mencalonkan diri.
"Ini hanya mengalihkan perhatian Dinasti, seakan-akan bukan keluarga yang mendorong lolosnya Gibran ke
cawapres ini," ujar akun @zulbaim-r****.
"Hahaha..udah skenario semua. Pengalihan isu itu. Sudah jelas bapaknya saja dukung sepenuhnya. Rakyat juga tidak bodoh bagaimana sang ibunda juga berperan," tulis akun @Noes***.
Meski begitu banyak juga netizen yang menuntut Almas untuk meminta maaf karena telah berdosa 'mengobrak-abrik' konstitusi negara.
"Almas harusnya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, dengan
gugatannya membuat gaduh politik dan demokrasi Indonesia. Almas harus jujur siapa yang mendorong dia untuk mengajukan
gugatan ke
MK itu?" ujar akun @stefanusuca****.
"DOSA ALMAS SANGAT BESAR BAGI BANGSA INI KARENA MEMBUAT ORANG SALING BERMUSUHAN, BANYAK ORANG YANG GAK TERIMA," tulis akun @user-*****.***