bulat.co.id -
SUMUT | Calon
Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1
Bobby Nasution mengungkapkan rasa senang dan nyamannya menjalin komunikasi dan kerjasama dengan serikat
buruh/serikat pekerja ketika dirinya menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Ungkapan senang itu disampaikan Bobby saat di acara deklarasi serikat buruh/serikat pekerja se Sumut untuk memenangkan Bobby-Surya pada Pilgub 2024, di Jalan Sutomo, Medan, Sabtu (26/10/2024) siang.
Ribuan buruh dari berbagai lembaga serikat buruh/serikat pekerja se Sumatera Utara, hadir dalam dekalarasi tersebut.
"Selain dukungan ini, saya juga berterimakaih kepada teman-teman karena dalam beberapa tahun kita berkomunikasi dan bekerjasama untuk Kota Medan yang kita cintai ini, jujur saya sangat merasa nyaman di tengah-tengah serikat buruh dan serikat pekerja," ungkap Bobby.
Alasannya, sebut Bobby, selama dirinya berkomunikasi dan bekerjasama dengan serikat buruh/serikat pekerja, dia merasa tidak ada komunikasi yang terhambat, keseluruhannya lancar. Sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan baik pihak buruh maupun pemerintah.
"Karena, dari awal kita berkomunikasi, berkolaborasi, saya rasa tidak ada satu hal pun dari komunikasi kita yang komuniksinya tegang, komunikasinya tidak baik, semua berjalan baik, semuanya berjalan lancar. Tidak ada salah satu dari kita merasa dirugikan," sebutnya.
Walaupun, lanjut Bobby, komunikasi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Medan dengan serikat buruh/serikat pekerja yang selama ini dijalin, juga tidak bisa menguntungkan kedua belah pihak, harus ada pihak yang mengalah. Hal itulah yang membuat Bobby merasa nyaman.
"Tidak ada salah satu dari kita merasa dirugikan. Tapi, kalaupun mau menang semua juga enggak bisa ya, pak ketua, ya, pasti kadang-kadang pemerintah yang ngalah, kadang-kadang serikat yang ngalah. Kalau mau menang terus, enggak bisa, harus ada sedikit menangnya, sedikit kalahnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, suami Kahiyang Ayu ini juga mengungkapkan bahwa dirinya selalu menerima dengan baik segala pendapat dari para baruh, tak memandang bagaimana cara para buruh/pekerja tersebut menyampaikan pendapat itu.
"Setiap ada peringatan atau kegiatan buruh di pusat (Jakarta), Medan menjadi salah satu barometer untuk kegiatan itu. Tapi, selama saya menjalankan tugas di Medan, rasanya aman dan nyaman, karena memang komunikasi yang kita bangun selama ini, baik. Penyampaian pendapat, caranya yang keras, lembut, selalu kita dengarkan dan kita terima dengan sangat baik," ungkakapnya.
Terakhir, dia berharap komunikasi yang telah terbangun itu dapat terus berlanjut dan lebih baik agar aspirasi para buruh dapat tersampaikan dan kesejahteraan buruh di Sumatera Utara dapat meningkat.
"Yang pasti komunikasi, komitmen yang selama ini kita bangun, dan apa yang kita kerjakan selama ini, ini harus bisa kita teruskan, dan kalau bisa bukan hanya di rasakan di Kota Medan tapi serikat buruh, serikat pekerja seluruhnya yang ada di Sumut," harapnya.
