bulat.co.id - Salah satu politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andy
Azizi memastikan pendamping Anies Baswedan sebagai calon presiden belum juga diputuskan.
Meski begitu, PKS tidak menutup peluang agar Anies Baswedan berdampingan dengan
Kader Partai Gerindra Sandiaga Uno di 2024.
"Jadi memang Mas Anies mempertemukan tiga partai ini,
sehingga tidak terlalu sulit untuk kami sampai pada suatu kesepakatan bahwa
yang akan kita usung ini adalah Mas Anies Baswedan begitu, wapres masih kita
bicarakan, tapi prinsipnya seperti yang disampaikan Mas Anies berkali-kali
bahwa itu tiga partai ini sepakat untuk menyerahkan ke Mas Anies," kata
Andy dalam diskusi Adu Perspektif seperti disiarkan detikcom, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: Pertemuan NasDem-PKS dan Demokrat Sejukkan Situasi Politik
Andy menyampaikan 'Koalisi Perubahan' tentunya
mempertimbangkan sosok yang bisa membawa Anies Baswedan pada kemenangan. Selain
itu, pihaknya juga menunggu pergerakan koalisi lain.
"Kami juga melihat gerakan dari koalisi-koalisi lain
ya, kalau dibandingkan dengan koalisi lain kami bahkan lebih maju, karena sudah
positif capresnya, dua koalisi lain kan, meski kita sudah tahu tiga tokoh yang
memiliki elektabilitas tertinggi tapi belum resmi dideklarasikan dari
masing-masing partai, kami nggak terlambat-terlambat banget," ucapnya,
dilansir dari detikcom.
Andy lalu merespons terkait Demokrat yang bersikukuh untuk
mengajukan Ketumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Di internal PKS saat ini, muncul
usulan agar Anies Baswedan diduetkan dengan Sandiaga Uno.
"Bahkan kami itu membuka peluang kepada Sandiaga Uno,
jadi kalau Pak Zul (Gubernur NTB kader PKS setuju AHY), kami sama-sama satu
geng, jadi PKS ini dinamika-dinamika itu terjadi," ujarnya.
PKS membuka peluang duet tersebut hingga ditemukan formula
yang paling pas. "Iya kita membuka pintu (duet Anies-Sandiaga), mana yang
paling pas lah," imbuhnya.