bulat.co.id - Sedikitnya ada 12 nama politikus, publik figur tak masuk dalam anggota
Kabinet Merah Putih
Prabowo Gibran.
Meski sebelumnya mereka sempat dipanggil ke kediaman
Prabowo di Kertanegara IV di Kebayoran Baru, namun ternyata tak dilantik di
Kabinet. Dua belas nama yang dipanggil ke Kertanegara IV, tetapi tak dilantik di Istana Negara tersebut di antaranya;
1. Raffi Ahmad yang merupakan publik figur dan juga selebgram.
2. Haikal Hasan atau yang dikenal sebagai Babe Haikal, seorang penceramah agama.
3. Budiman Sudjatmiko yang merupakan kalangan aktivis.
4. Miftah Maulana alias Gus Miftah yang juga seorang penceramah agama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
5. Yovie Widianto, musisi.
6. Sultan Bachir Najamuddin yang merupakan ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
7. Dahnil Anzar yang merupakan staf ahli Prabowo di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
8. Afriansyah Noor, politikus dari Partai Bulan Bintang (PBB).
9. Mardiono, yang merupakan pelaksana tugas (Plt) ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
10. Dudung Abdurrahman, yang merupakan purnawirawan, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
11. Iwan Bomba, seorang pengusaha.
12. Ahmad Ridha Sabana, yang merupakan ketua umum Partai Garuda.
Usai dipanggil ke Kertanegara IV pekan lalu, mereka dengan percaya diri menyampaikan kepada wartawan untuk membantu di kabinet pemerintahan saat ini.
Raffi Ahmad kepada wartawan ketika itu mengaku pemanggilannya memang ada kaitannya dengan untuk membantu pemerintahan Prabowo.
"Hari ini saya dipanggil oleh bapak presiden terpilih, Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk dimitna sama-sama membantu beliau. Maksudnya kalau saya dalam bidang yang memang saya kuasai, kira-kira terkait generasi muda, badan kreatif, dan seni. Kurang lebih seperti itu," kata Raffi di Rumah Kertanegara IV di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (15/10/2024).
Gus Miftah saat ditemui usai menghadap Prabowo, pekan lalu, pun menyampaikan dipercaya untuk turut serta dalam pemerintahan dalam urusan sosial, dan kemaslahatan. Namun Gus Miftah memastikan dirinya tak didapuk sebagai wakil menteri (wamen).
"Yang jelas, bukan wakil menteri. Jadi Bapak (Prabowo) memerintahkan saya untuk lebih banyak fokus di bidang-bidang moderasi beragama, toleransi, dan semacamnya," kata Gus Miftah.