Kemarau Panjang, Ratusan Hektare Sawah Kekeringan di Pekalongan

Harga Beras Meroket, Petani Menganggur
Hendra Mulya - Jumat, 06 Oktober 2023 18:29 WIB
Kemarau Panjang, Ratusan Hektare Sawah Kekeringan di Pekalongan
Istimewa

bulat.co.id -PEKALONGAN | Ratusan hektare (ha) sawah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mengalami kekeringan. Dampaknya,harga berasmelambung tinggi di pasaran.

Salah satu area persawahan yang terdampak kekeringan di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Lahan ini tak bisa ditanami padi akibat kemarau panjang. Kondisi sawah pun kering dan tanahnya retak-retak.

Menurut Ketua Kelompok Tani Desa Rowoyoso,Masyhuri, kondisi tersebut sudah terjadi 2 bulan terakhir karena tidak ada pasokan air akibat musim kemarau berkepanjangan.

Baca Juga :Peningkatan Mutu Dan Kualitas Menuju Pasar Tradisional Klohi Hampir Rampung Dikerjakan

"Kalau tahun ini kekeringan sudah terjadi mulai Agustus, tetapi akhir Oktober menurut perkiraan akan hujan," kata Masyhuri di Pekalongan, Jumat (6/10/23).

Kekeringan membuat para petani terpaksa menganggur. Selain tidak bisa menanam padi, mereka juga tidak bisa menanam palawija, seperti tahun-tahun sebelumnya. Akibat seluruh lahan persawahan tidak bisa di tanam.

"Tahun ini kondisi sawah lebih kering, banyak petani menganggur, ada juga yang hanya bersih-bersih persawahan untuk mempersiapkan lahan untuk musim tanam mendatang," kata Masyhuri.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Desa Rowoyoso Subhan mengaku sudah mengucurkan dana desa program ketahanan pangan, sehingga lahan persawahan bisa digunakan kembali.

Sebelumnya area persawahan di Desa Rowoyoso terdampak banjir rob. Namun, sejak adanya tanggul penahan rob, dalam 2 tahun terakhir area persawahan bisa ditanami kembali.

"Sekitar 7 tahun, wilayah kami khususnya persawahan terdampak rob, kami selaku pemerintah desa mengusahakan lahan persawahan bisa maksimal digunakan kembali," ujar Subhan.

Baca Juga :Harga BBM Nonsubsidi Naik per Oktober 2023, Ini Besarannya

Akibat sawah mengering, harga beras di Pekalongan naik. Di Pasar Grogolan Pekalongan, harga beras mencapai Rp 12.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 10.500. Sementara beras premium mencapai Rp 13.200 dari sebelumnya Rp 11.200.

"Biasanya kalau harga normal Rp 10.500, sedangkan yang premium Rp 11.200," kata pedagang beras, Tohirin.

Kenaikan harga beras sendiri sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir. Akibat kenaikan harga beras, daya beli konsumen menurun drastis hingga 50%. "Yang biasanya belanja 1 kuintal, kini hanya belanja 50 kg," lanjut Tohirin.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru