5. Van Heine Geldern
Geldern juga percaya bila bahasa Indonesia berasal
dari Asia Tengah seperti Kern. Teori ini didukung oleh penemuan-penemuan
sejumlah artefak.
Artefak yang merupakan perwujudan budaya ini
ditemukan di Indonesia. Namun ketika diteliti lebih lanjut, ditemukan banyak
kesamaan dengan artefak di daratan Asia.
Baca Juga :Jelang HUT RI Ke-78, 85 Siswa SMKN Feotleu Ikut Seleksi Paskibraka
6. Prof Mohammad Yamin
Yamin menentang 5 teori sebelumnya, menurutnya orang
Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Ia juga meyakini bahwa ada
sebagian bangsa atau suku di luar negeri yang juga berasal dari Indonesia.
Yamin menyatakan bahwa temuan fosil dan artefak
lebih banyak ditemukan di Indonesia daripada daerah lainnya di Asia. Contohnya,
fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak ditemukan di
daerah Asia lain termasuk Asia Tenggara.
7. Prof Dr Krom
Krom menguraikan bahwa masyarakat awal Indonesia
berasal dari Cina Tengah karena terdapat sumber sungai yang besar. Para
penduduk itu menyebar ke kawasan Indonesia sekitar tahun 2.000 SM sampai 1.500
SM.
8. Dr Brandes
Brandes berpendapat bahwa suku-suku yang bermukim di
kepulauan Indonesia memiliki persamaan dengan bangsa yang bermukim di sebelah
garis utara. Perbatasan Indonesia menurutnya adalah sebelah utara Pulau Formosa
di Taiwan, sebelah barat Pulau Madagaskar, sebelah selatan Jawa dan Bali, dan
sebelah timur tepi pantai barat Amerika. Ia bisa berpendapat seperti berikut
karena melakukan penelitian melalui perbandingan bahasa.
9. Hogen
Hogen menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah
bangsa yang mendiami pesisir Melayu dan berasal dari Sumatera. Bangsa Melayu
ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut dengan Proto
Melayu dan Deutero Melayu.
10. Max Muller
Muller berpendapat
lebih spesifik bila bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia Tenggara. Namun,
alasannya tak didukung oleh bukti yang jelas.
Itu 10 pendapat sejarah yang dilansir dari detik.