Waspada, Penipuan Modus Tawaran Kerja Pencet Like-Subscribe Marak, Korban Rugi Puluhan Jutaan Rupiah

Pelaku Menipu Gunakan Pesan Singkat Whatsapp
Hendra Mulya - Jumat, 12 Mei 2023 08:13 WIB
Waspada, Penipuan Modus Tawaran Kerja Pencet Like-Subscribe Marak, Korban Rugi Puluhan Jutaan Rupiah
Internet
bulat.co.id -Penipuan modus tawaran kerja dengan hanya memencet "like-subscribe" kini kian marak terjadi dan telah memakan banyak korban dengan kerugian hingga jutaan rupiah.

Saat ini Polres Metro Depok masih menyelidiki kasus penipuan modus tersebut dan diduga para pelaku merupakan sebuah sindikat yang terkoordinir dengan baik.

Saat ini, Polres Metro Depok sudah banyak menerima laporan terkait kasus serupa. Bahkan, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Polisi pun saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Kasus ini mencuat setelah salah satu korban curhat di media sosial. Dia mengungkapkan awal mula dirinya tertipu tawaran pekerjaan yang hanya memencet tombol Like dan Subscribe yang ditawarkan pelaku lewat pesan singkat WhatsApp.

Sistem kerja para pelaku ini tergolong rapi. Mulanya korban diberikan komisi untuk memencet tombol like-subscribe agar korban percaya. Setelah membangun kepercayaan, kemudian korban diminta menyerahkan deposit untuk trading di sebuah situs kripto.


Korban yang merasa percaya kemudian memberikan deposit ke pelaku. Alih-alih mendapatkan keuntungan yang diinginkan, korban justru tertipu.

Salah satu korban inisial SN mengalami kerugian puluhan juta akibat penipuan tersebut.

Menyikapi hal ini, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP. Yogen Heroes Baruno mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Dugaan sementara, pelaku merupakan sebuah sindikat yang terkoordinir.

"Pelaku sudah teridentifikasi. Kemungkinan besar mereka sindikat," kata Yogen, Kamis (11/5/2023).

Yogen mengatakan, melalui nomor rekening dan nomor telepon pelaku yang dilaporkan korban, polisi sudah mengetahui keberadaan para pelaku yang tersebar di beberapa wilayah di luar Jakarta. Dari Banjarmasin hingga Cianjur.


"Sudah kita lacak semua, ada 2 atau 3 rekening sama beberapa nomor handphone. Sementara terduga di luar kota semua. Macam-macam ada di Banjarmasin, ada di Cianjur," ujarnya.

Meski demikian, lanjut Yogen, pihak kepolisian masih menyelidiki hal tersebut. Pihaknya juga akan mencari tahu apakah data diri yang ada pada nomor telepon dan nomor rekening betul-betul pelaku atau bukan.

"Iya dari nomor rekening dan nomor handphone. Tapi kita harus pastikan apakah dia menggunakan identitas yang asli atau palsu," jelasnya. (HM).

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru