bulat.co.id -MEDAN | Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nias Utara berinisial NZ digrebek sejumlah pria saat 'Ngamar' dengan seorang wanita yang diduga selingkuhannya.
NZ digrebek saat 'Ngamar' disalah satu hotel yang ada di kawasan Kota Medan. Sementara, wanita yang diduga istri orang lain itu atau selingkuhan NZ diketahui berinisial DH.
Dalam penggrebekan ini, DH sempat sembunyi di dalam toilet hotel dan akhirnya ditemukan oleh warga dan dipaksa keluar.
Video penggrebekan Wakil Ketua DPRD Nias Utara ini pun viral di media sosial.
Baca Juga :BADKO HMI Sumut : Kondusifitas Sumut Dipertaruhkan Dalam Sosok Pj Gubsu
Menurut seorang sumber yang namanya enggan untuk disebutkan, penggrebekan Wakil Ketua DPRD Nias Utara itu memang benar terjadi.
"Iya, Wakil Ketua DPRD Nias Utara katanya digrebek sama di dalam kamar hotel dengan wanita diduga selingkuhannya," ucapnya.
Tambahnya, wakil rakyat itu sempat berkilah bahwa antara dirinya dengan wanita itu tidak ada hubungan. Hanya saja, ada cerita meminjam duit.
"Dari jam 15.00 Wib di gedor pintu kamar hotel, pukul 17.18 Wib pintu dibuka dan awalnya tidak ada wanita itu, setelah dicari ditemukan di toilet," ucapnya.
Pihak management hotel saat dikonfirmasi sempat menutupi, namun pada akhirnya mengakui bahwa atas nama NZ, check in di hotel tersebut pada tanggal 26 Juli 2023 di kamar hotel nomor 411.
Hal ini diperkuat oleh saksi bernama Yudi yang merupakan Security di hotel tersebut. Dia mengatakan mendapat laporan ada keributan dilantai 4 terekam di kamera CCTV.
"Atasan memerintahkan saya naik ke atas. Ada tamu dilantai atas ribut, jadi saya lerai dan saya suruh diselesaikan di luar hotel saja," ucapnya sembari mengatakan kalau dirinya tidak mengetahui kalau yang ribut adalah anggota DPRD dan wanita selingkuhannya.
Sementara itu, NZ membantah telah berselingkuh dengan istri orang lain. NZ menyebut kalau wanita yang ada dalam kamar hotel bersama dirinya itu sebatas meminjam uang saja.
"Soal berita yang beredar yang menuding saya berselingkuh yang terbit kemarin. Saya menegaskan bahwa hal itu semua adalah tidak benar. Pada saat itu yang sebenarnya adalah seorang ibu berinisial DH sebelumnya memohon bantuan keuangan untuk biaya les privat anaknya yang sudah menunggak dan saya membantu DH dengan berjanji untuk bertemu di Hotel tempat saya menginap," urai NZ, Kamis (10/8/23).
Baca Juga :Dentuman Misterius di Bawah Rumah Warga Sumenep, Lima Keluarga Mengungsi
NZ mengatakan, kedatangan sejumlah warga ke kamar hotel terencana. NZ juga mengaku telah mentransfer uang Rp 40 juta rupiah kepada warga yang menggrebek. Diduga uang tersebut sebagai uang damai.
"Saya merasa terpojok dan ketakutan atas ancaman dan intimidasi yang mereka lakukan, maka saya dengan terpaksa mengiyakan permintaan mereka untuk mentransferkan uang sebesar Rp 40 juta ke salah satu nomor rekening pelaku.Setelah uang dimaksud berhasil saya transfer ke rekening salah satu pelaku maka dalam hitungan menit mereka pun beranjak pergi dan mengatakan masalah sudah tidak ada lagi," ungkapnya.