Skandal PON XXI Aceh-Sumut Terbesar Sepanjang Sejarah? Desakan Mundur Kadispora dan Dugaan Pengadaan Barang Merugikan Negara Menggegerkan Publik

Dedi S - Senin, 16 September 2024 13:00 WIB
Skandal PON XXI Aceh-Sumut Terbesar Sepanjang Sejarah? Desakan Mundur Kadispora dan Dugaan Pengadaan Barang Merugikan Negara Menggegerkan Publik
perjuangan
Aksi demo skandal PON XXI Aceh-Sumut
bulat.co.id -MEDAN I Skandal Pengelolaan Dana PON XXI Aceh-Sumut 2024 Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara tahun 2024 terancam batal. Skandal penggunaan dana oleh pihak penyelenggara telah mencuat ke permukaan dan memantik reaksi keras dari publik.

Menteri Pemuda dan Olahraga, semeentar lalu telah menegaskan tindakan tegas akan diambil terhadap pihak yang melakukan penyelewengan dana PON. Dalam waktu singkat, tim dari Mabes Polri mendatangi lokasi proyek-proyek infrastruktur venue ajang olahraga nasional ini.

Gambaran situasi makin memanas setelah kehadiran massa Gerakan Mahasiswa Melawan Oligarki (GEMALAKI) di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara pada Kamis, 12 September 2024 lalu.

GEMALAKI meminta KPK RI, Kapolda, dan Kejati Sumatera Utara untuk melakukan investigasi terkait pengelolaan dana dan pembangunan sarana PON.

Mereka juga mendesak Kadispora Sumatera Utara, Baharudin Siagian, untuk mundur karena dianggap tak mampu melaksanakan tugas.

Aksi protes ini bukan tanpa alasan. Beberapa venue olahraga yang telah dibangun terindikasi tidak layak.

Ada lapangan futsal bocor, jalan masuk ke lapangan voli berlumpur, dan keluhan makanan yang tidak memadai bagi para atlet dan official.

Tak hanya itu, skandal pengadaan Arena Bowling senilai 29 miliar rupiah juga mengundang perhatian. Ada dugaan pengadaan barang yang merugikan negara.

Manajemen PT Mahakarya Garuda Hardana selaku distributor Arena Bowling dengan 16 line merk BRUNSWIK telah menuding Pejabat Pengadaan Dispora Sumatera Utara telah memenangkan PT Karya Pendidikan Bangsa dengan harga yang tinggi dan spesifikasi yang rendah untuk pembelian 4 item Arena Bowling 4 line merek Qubika.

Sumber yang juga menjadi top manajemen di PT Mahakarya Garuda Hardana menganggap bahwa Arena Bowling 16 line merk BRUNSWICK harga Rp 29,095 miliar dengan spesifikasi yang sesuai kebutuhan lebih layak dibanding merek Qubika.

Belum ada tanggapan dari Kadispora Sumut Baharudin Siagian pada pemberitaan ini.

Namun, Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan Februanto dan Asisten Intelijen Kajati Sumatera Utara Andri Ridwan menyampaikan ucapan terima kasih atas informasi yang disampaikan wartawan.

Situasi yang terjadi membuat publik semakin serius menuntut kejelasan pengelolaan dana dan pembangunan PON XXI Aceh-Sumatera Utara.

Waktu yang sangat terbatas dan banyaknya masalah yang harus diatasi untuk mempersiapkan ajang olahraga nasional ini menjadi perhatian khusus.

-

Penulis
: Redaksi
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru