bulat.co.id -
BULUKUMBA | Kawanan
geng motor menyerang
rumah milik seorang anggota
polisi di Kabupaten
Bulukumba,
Sulawesi Selatan (
Sulsel). Polres
Bulukumba pun menangkap 2 pelaku berinisial YU (19) dan IR (15).
Aksi anarkis oleh geng motor itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba pada Minggu (10/3/24) dan viral di media sosial (medsos). Kapolres Bulukumba AKBP Andi Erma Suyono pun membenarkan video viral tersebut.
"Betul, rumah anggota polisi yang diserang oleh geng motor," ujar AKBP Andi Erma Suyono, Selasa (12/3/2024).
AKBP Erma mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman atas aksi anarkis itu. Namun setidaknya, 2 orang pelaku telah ditangkap tak lama setelah kejadian tersebut.
"Untuk sekarang sudah ada dua orang diamankan dan beberapa motor. Dan masih dilakukan pengembangan," bebernya.
Dengan demikian, kata dia, saat ini kepolisian belum dapat menjelaskan motif di balik penyerangan rumah anggota polisi tersebut. Erma menuturkan pengembangan kasus akan difokuskan dari keterangan kedua pelaku yang ditangkap itu.
"Kita akan cari semua. Sedang kita dalami motif dari kasus ini," tuturnya.
Dalam video beredar, seorang remaja laki-laki dan perempuan bersama dengan temannya berhenti dan hendak masuk ke dalam rumah. Hanya saja, remaja itu tiba-tiba dicegat oleh seseorang.
Saat itulah remaja lainnya melakukan pelemparan. Setelah melempar, remaja yang berkendara motor meninggalkan lokasi sambil berteriak, "menyala bosku".
Polisi Ungkap Asal Geng Motor-Kantongi Identitas
Belakangan, Erma mengungkapkan bahwa geng motor yang melakukan aksi anarkis itu ternyata berasal dari Kabupaten Bantaeng. Geng motor tersebut dinamai dengan Sama Rata.
"Dari keterangan dan pengakuan keduanya, kami telah mengantongi beberapa nama yang diduga terlibat sebagai pelaku pelemparan rumah," sebut AKBP Erma, Rabu (13/3/24).
Dia pun memastikan akan mengusut tuntas kasus penyerangan rumah anggota polisi tersebut. Apalagi, kata Erma, beberapa data telah dikumpulkan oleh pihaknya.
"Sudah ada 2 orang anggota geng motor diamankan beserta 5 motor. Kita akan tetap cari semua karena data juga sudah ada," tandasnya.