bulat.co.id -
MEDAN - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi polemik yang menimpa Miftah Maulana Habiburrahman alias
Gus Miftah dengan pedagang es teh manis bernama Sunhaji.
Gus Miftah menuai sorotan karena mengolok-olok Sunhaji. Imbas kejadian itu, Gus Miftah menyampaikan permohonan maaf dan mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, pada Jumat (6/12).
Sahroni yang pernah bekerja sebagai sopir ini mengingatkan Gus Miftah agar selalu menghargai sesama manusia, tanpa membedakan profesi atau latar belakang.
"Pastinya ucapan beliau sangat menyakiti hati banyak pihak dan sangat tidak pantas disampaikan oleh dan kepada siapa pun. Apalagi Miftah ini kan seorang tokoh yang jadi panutan bagi pengikutnya," kata Sahroni dalam keterangannya, Sabtu (7/12).
"Kalau beliau bisa seperti itu, ditambah ada pembelaan bahwa ucapannya hanya 'guyon', dikhawatirkan ini jadi normalisasi bagi ucapan-ucapan jahat yang menghina orang lain. Makanya memang sanksi sosial yang muncul sudah bagus agar tidak terjadi lagi ke depannya," tambah dia.
Gus Miftah menyampaikan keterangan pers di Ponpes Ora Aji, Purwomartani, Kalasan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
Politikus NasDem ini memuji sikap Gus Miftah yang mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Ia menilai, keputusan tersebut merupakan langkah tepat.
"Saya lihat, keputusan Miftah untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden sudah tepat. Pemerintahannya Pak Prabowo ini baru dimulai, janganlah sampai diramaikan oleh huru-hara yang melukai nurani. Jadi mundurnya beliau ini sudah bagus sekali," ucap dia.
Sahroni mengingatkan kepada siapa pun, baik itu pejabat, pengusaha, dan masyarakat luas, untuk selalu menaruh empati kepada sesama.
"Kita ini semua saudara, sebangsa dan setanah air, mencari rezeki di atas tanah yang sama. Jangan pernah memandang sebelah mata saudara kita, haram itu. Semua pekerjaan halal itu mulia," tutup Sahroni.
Pengumuman pengunduran diri disampaikan Gus Miftah di Ponpes Ora Aji miliknya di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (6/12).
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa, bermuhasabah dan istikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Gus Miftah.