Ridwan Kamil Dukung Pembubaran Ponpes Al Zaytun

Hendra Mulya - Senin, 03 Juli 2023 14:22 WIB
Ridwan Kamil Dukung Pembubaran Ponpes Al Zaytun
internet
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
bulat.co.id -BANDUNG | Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung rekomendasi MUI untuk membubarkan Pondok Pesantren(Ponpes) Al Zaytun. Pemerintah menyatakan bahwa Ponpes Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII) dan memiliki aset-aset ilegal.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan, pemerintah saat ini sedang bekerja keras untuk menyelesaikan polemik yang sedang terjadi di Ponpes Al Zaytun. Dia mengatakan dan meminta agar masyarakat tetap tenang dalam menghadapi permasalahan Ponpes Al Zaytun.

Baca Juga :Panji Gumilang Dilaporkan ke Bareskrim">Panji Gumilang Dilaporkan ke Bareskrim

"Saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Semua proses terkait permasalahan Ponpes Al Zaytun sedang dalam proses penyelesaian. Saya dengan tegas meminta agar semua laporan masyarakat terkait dugaan tindak pidana segera ditindaklanjuti, karena laporan pidananya cukup banyak," kata Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (3/7/23).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menambahkan bahwa selain menyelidiki dugaan tindak pidana, pemerintah juga sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan perputaran uang ilegal di Ponpes Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.

Baca Juga :Mahfud MD Diperintahkan Dalami Aktivitas Ponpes Al Zaytun

"Selain itu, jika ada dugaan perputaran uang yang ilegal dari kegiatan yang melanggar hukum, itu juga harus segera dibekukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah perputaran uang ilegal yang dapat mendanai kegiatan yang merongrong negara," ujarnya.

Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat merekomendasikan pembubaran Ponpes Al Zaytun, namun dengan cara yang bijak. Pemerintah harus memberikan solusi yang adil bagi ribuan santri yang sudah terlanjur belajar di sana.

"Pemerintah merekomendasikan pembekuan atau pembubaran Ponpes Al Zaytun, tetapi harus dilakukan dengan bijaksana. Solusi pendidikan yang adil harus diberikan kepada ribuan santri. Penyelesaian terkait Ponpes Al Zaytun tidak boleh mengorbankan hak pendidikan anak-anak Jawa Barat yang sudah terlanjur bersekolah di sana," ujarnya.

Hingga saat ini, pemerintah masih melakukan pendalaman terkait aset-aset yang dimiliki oleh Ponpes Al Zaytun, serta menunggu kajian lebih lanjut mengenai aliran aset tersebut kepada siapa disalurkan dan dari siapa.

Baca Juga :Ponpes Al Zaytun Ditutup Pemkab Indramayu">Galangan Kapal Milik Ponpes Al Zaytun Ditutup Pemkab Indramayu

"Proses penanganan aspek pidana akan segera dipercepat, dan pergerakan aset-aset Ponpes Al Zaytun yang diduga ilegal akan segera diajukan untuk dibekukan. Pembekuan dan pembubaran juga akan dilakukan, tetapi masih menunggu kajian mengenai aliran aset tersebut dan kepada siapa," jelasnya.


Pemerintah menilai bahwa Ponpes Al Zaytun terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII), namun Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap fokus pada tugas dan fungsi mereka untuk menjaga kondusivitas sosial masyarakat.

Baca Juga :Ponpes Al Zaytun, Menanti Sanksi Administrasi Hingga Pidana
"Terkait terafiliasi dengan NII, ya ada. Langkah yang diambil oleh Pemprov Jabar sesuai dengan tugas dan fungsi kami. Kami fokus pada menjaga kondusivitas sosial masyarakat agar tetap tenang. Tindakan tegas sedang dilakukan kepada Ponpes Al Zaytun," tutupnya.

Penulis
: Sugiatmo
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru