bulat.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan warga yang
menjadi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang diutamakan. Jokowi sudah memberi
arahan kepada jajarannya.
"Presiden minta untuk mengutamakan evakuasi korban dan
penanganan warga terdampak," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media,
Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Sabtu (4/3/2023), dilansir dari detikcom.
Jokowi sudah berkoordinasi dengan Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga
Pj Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Pertamina Minta Maaf Atas Insiden Plumpang">Dirut Utama Pertamina Minta Maaf Atas Insiden Plumpang
"Presiden tidak ke Plumpang hari ini. Tapi, Presiden
sudah berkoordinasi dengan Wapres yang akan meninjau hari ini," kata dia.
"Selain itu, Presiden telah memberikan arahan kepada
Kapolri, Menteri BUMN, dan Gubernur DKI Jakarta," sambungnya.
Diketahui, kebakaran terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul
20.11 WIB. Pertamina mengkonfirmasi bahwa kebakaran di Depo Plumpang terjadi
pada bagian pipa. Orang-orang dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran tak lama
setelah insiden terjadi.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di
Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," kata Area Manager
Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan,
Jumat (3/3).
Pemadam kebakaran telah mengerahkan 250 orang personel dan
lebih dari 45 mobil pemadam untuk memadamkan kebakaran itu.
Kebakaran terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.20 WIB.
Pipa bahan bakar di depo Pertamina Plumpang yang terbakar itu berlokasi di
Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/009, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakut.
Sebanyak 16 orang tewas akibat kebakaran tersebut. Selain
itu ada puluhan orang yang terluka serta masih ada 16 orang yang dinyatakan
hilang. Ratusan orang mengungsi di sejumlah titik akibat rumahnya terimbas
kebakaran.
Arahan Menteri BUMN
ke Pertamina
Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero)
bertindak cepat mengatasi kebakaran pipa BBM di Plumpang. Erick sudah
menghubungi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk mendapatkan update
terkini di lokasi kejadian.
"Saya sudah telepon Dirut Pertamina. Yang terpenting
saat ini bagaimana Pertamina bersama sejumlah pihak segera bisa memadamkan api
dan menyelamatkan korban serta warga sekitar," ujar Erick kepada wartawan,
Jumat (3/3).
Erick mendapatkan laporan jatuhnya korban jiwa dalam
peristiwa itu. Dia menyampaikan kesedihan mendalam kepada keluarga korban.
Dia juga meminta Pertamina mengusut tuntas peristiwa itu dan
berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar
lokasi kejadian.
Erick mengatakan aksi tindakan yang cepat menjadi keharusan
dalam memimalisir dampak peristiwa tersebut, terutama untuk masyarakat sekitar.
Dia menegaskan peristiwa ini akan menjadi catatan penting
bagi dirinya dalam mengevaluasi operasional Pertamina. Erick menilai evaluasi
menjadi keharusan agar peristiwa seperti tidak terulang kembali di masa yang
akan datang.