di Kota Medan.
Kebijakan parkir berlangganan yang digagas Pemkot Medan tidak hanya mengancam penghasilan mereka, tetapi juga memicu konflik sosial di tengah masyarakat.
"Kami juga dipaksa untuk menjual stiker parkir berlangganan," ungkapRudi,jukir ketika orasi di depan pagar gedung DPRD Kota Medan, Senin (29/7/2024).
Demikian puluhan juru parkir (jukir) di Medan menolak sistem parkir berlangganan yang baru diterapkan oleh Pemkot Medan.
Mereka mengeluhkan penurunan pendapatan dan ketidakjelasan terkait besaran honor yang diterima.
Anggota DPRD Medan juga menyoroti kebijakan ini. Mereka mengaku belum mendapat penjelasan yang memuaskan dari Dinas Perhubungan Kota Medan.
Selain itu, kebijakan ini juga menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki stiker parkir berlangganan.
Jika tuntutan tidak dipenuhi, puluhan jukir akan melakukan aksi demo susulan dengan mengerahkan massa lebih banyak lagi.