bulat.co.id -PALEMBANG | Kabut asap tebal kembali menyelimuti Kota Palembang. Jarak pandang akibat pekatnya kabut asap ini di bawah 200 meter.
"Kabut asap siang ini cukup tebal dan jarak pandang 200 meter berdasarkan pemantauan di stasiun klimatologi Musi 2 Palembang," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumsel, Wandayantolis,Selasa (31/10/23).
Dikatakan Wandayantolis, dari pukul 09.00 hingga pukul 10.00 WIB hari ini, angin cukup kencang sehingga kabut asap tebal di Kota Palembang berbeda dengan pukul 06.00 WIB tadi pagi.
Baca Juga :Banting Harga! Garuda Indonesia Berikan Diskon Pembelian Tiket Pesawat hingga 80%
"Angin mulai kencang saat 09.00 - 10.00 WIB. Sehingga perjalanan asapnya baru tiba di Palembang sekitar pukul 09.00 WIB dan membuat kabut asap pekat menyelimuti Kota Palembang," ujarnya.
Untuk pantauan ISPU di pukul 09.00 WIB juga mendekati 400, dan berdasarkan data di Indeks Kualitas Udara (AQI) udara di Palembang tidak sehat dengan level 262 poin.
Saat ini di Sumsel sedang terjadi penurunan curah hujan dan hotspot kembali muncul.
"Curah hujan kembali rendah di akhir Oktober ini. Hujan hanya turun pada wilayah tengah dan barat sebagaimana prakiraan kami," katanya.
Baca Juga :Kamu Harus Tahu, Ini 5 Pemanis Alami Sebagai Pengganti Gula di Kopi yang Lebih Sehat Tuk Tubuh
"Kemudian penurunan curah hujan ini menambah kering di wilayah timur, seperti Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI) dimana hotspot banyak terjadi," ungkapnya.
Masih dikatakan Wandayantolis, untuk hujan terjadi awal November namun belum merata."Awal November hujan hujan - hujan sporadis dan spot lebih ke tengah dan barat. Dan baru merata pada pertengahan November," tuturnya.