bulat.co.id -
ROKAN HILIR | Seorang
lansia berusia 68 tahun di
Rokan Hilir, Riau
tewas diterkam buaya. Korban
diterkam saat mancing di Teluk Nilap hingga kepalanya putus.
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni mengatakan korban awalnya pamit dengan sang istri pada Kamis (19/9) pagi untuk pergi mancing. Korban berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor menuju daerah Teluk Durian.
"Korban sebelum kejadian pamit sama istri mau mancing. Pergi dari rumah sendirian," kata Isa, Jumat (20/9/2024).
Namun hingga pukul 19.00 WIB korban bernama Yasim tersebut tak kunjung pulang. Istri korban yang merasa khawatir memberitahu kepada warga sekitar untuk minta bantuan pencarian.
Atas laporan dari istri korban, warga mulai melakukan pencarian. Warga langsung ke lokasi tempat korban mancing melakukan pencarian dan anak korban menemukan motor sang ayah.
"Sunardi selaku anak korban menemukan sepeda motor dan juga pakaian serta gagang pancing di dekat parit bekoan. Bahkan posisi pancing masih ada di darat," kata Isa.
Pencarian korban kembali dilanjutkan hari ini di lokasi pukul 06.00 WIB. Warga yang datang beramai-ramai mendengar suara hentakan air dari jarak sekitar 200 meter di lokasi penemuan alat pancing.
"Mendengar suara bantingan keras di dalam air, lalu warga menuju ke sumber suara dan ternyata memang benar suara bantingan kerasa di dalam air tersebut adalah suara yang ditimbulkan oleh binatang buas yaitu jenis buaya muara. Sebab pada saat itu buaya tersebut menampakan diri dari dalam air yang dalam mulutnya terdapat sesosok mayat laki-laki tanpa busana," kata Isa.
Melihat kejadian tersebut warga langsung mencari alat untuk melumpuhkan buaya. Setelah dilumpuhkan barulah jasad korban bisa dievakuasi.
"Setelah buaya dilumpuhkan sosok mayat laki-laki ini diangkat, tetapi kondisi sudah tidak utuh. Lalu buaya dibelah dan dalam perut buaya ditemukan kepala korban," kata Kapolres.
Setelah semua bagian tubuh dikeluarkan dari perut buaya, jasad korban dibawa ke rumah duka.