Kasus Obesitas Muncul Lagi di Tangerang, Dinkes Beberkan Sebabnya

- Kamis, 06 Juli 2023 15:03 WIB
Kasus Obesitas Muncul Lagi di Tangerang, Dinkes Beberkan Sebabnya
internet
Kasus obesitas kembali muncul di Kota Tangerang

bulat.co.id -JAKARTA | Kasus obesitas atau berat badan berlebih muncul lagi di Kota Tangerang. Setelah sebelumnya almarhum Muhammad Fajri memiliki berat badan 300 kg, kali ini obesitas ekstirm dialami Cipto Raharjo, warga asal Kecamatan Pinang, Tangerang, dengan berat badan 200 kg.


Evakuasi Cipto Raharjo yang baru-baru ini dilakukan juga membuat heboh warga setempat. Tidak sedikit yang berpendapat maraknya temuan obesitas di Kota Tangerang, sebagai imbas kasus Fajri. Namun, Dinasi Kesehatan Kota Tangerang memiliki opini yang berbeda.

Baca Juga :Panji Gumilang Disangkakan Pasal Berlapis, Mulai dari Penistaan Agama hingga ITE
Menurut Humas Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Erwin Janwar, mengungkapkan, kasus obesitas sebenarnya sudah ada sejak lama. Hanya saja, banyak pasien obesitas yang merasa kondisi yang dimiliki masih tergolong normal.


"Kasus obesitas itu sebenarnya udah banyak. Cuman, kesannya 'ah masih oke kok'. Tapi orangnya nggak pernah tahu, karena obesitas itu kan dilihat dari yang namanya body mass index (BMI)," ujarnya, Kamis (6/7/2023).


Meski begitu, ia mengaku kasus yang dialami mendiang Fajri memang menjadi salah satu pemicu masyarakat menjadi semakin lebih waspada akan bahaya obesitas. "Jadi obesitas ini sebenarnya udah ada. Cuman dengan adanya kasus ini (Fajri), tingkat kewaspadaan masyarakat lebih tinggi," imbuhnya.

"Akhirnya ketika masyarakat merasa 'ini kayaknya keluarga saya ada yang obesitas', melaporlah mereka ke puskesmas," tambahnya.

Baca Juga :Kepala Pengamanan Lapas di Kaltara Aniaya Napi hingga Tewas gegara Tersinggung

Erwin juga meluruskan persepsi orang-orang tentang obesitas. Menurutnya, obesitas tak hanya disebabkan faktor jumlah makanan yang dikonsumsi, tapi juga kandungan zat yang ada di makanan tersebut.

"Orang berpikir obesitas itu karena banyak makan, padahal nggak begitu. Apalagi sekarang junk food, minuman gelas yang berkalori tinggi, dan gula tinggi, itu juga bikin obesitas," terangnya.

Ia juga mengimbau untuk tidak menyepelekan obesitas dan mengajak masyarakat agar lebih aktif lagi dalam menerapkan perilaku hidup sehat. " Makanya kita mengajak yuk kalau nggak olahraga, jaga pola makan," ungkapnya.

"Kami punya banyak program di puskesmas, itu kesehatan olahraga, program gizi, ada juga program untuk penyakit tidak menular. Itu yang kami galangkan di tingkat puskesmas," pungkasnya. (dhan/dtk)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru