bulat.co.id -Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo angkat bicara terkait polemik rehabilitasi rumah kader
PDIP yang ikut dibantu oleh dana Baznas. Menurutnya, program tersebut awalnya diniatkan menggunakan dana pribadi.
Namun, saat berada di lokasi pemberian bantuan, Ganjar baru mengetahui jika
Baznas turut hadir dan berniat membantu dengan nominal Rp 20 juta. Sebelum menyalurkan bantuan,
Baznas telah mengecek dan pemberian bantuan tersebut tidak menyalahi aturan serta ketentuan yang berlaku.
"Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp 50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga:Ganjar Pranowo Pamer Rambut Hitam">Ramai Soal'Pemimpin Rambut Putih, Ganjar Pranowo Pamer Rambut Hitam
Ia mengatakan jika banyak pihak yang tidak setuju dengan keterlibatan Baznas, maka dirinya setuju kalau bantuan tersebut kembali ditarik. Mengingat dana yang diberikan oleh
Baznas saat ini statusnya masih belum dicairkan.
"Ya saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana
Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain," jelasnya, dilansir dari detikcom.
Selama ini, Pemprov Jateng bekerja sama dengan
Baznas dalam program pengentasan kemiskinan. Pemprov Jateng menghimpun zakat ASN untuk disalurkan ke Baznas. Sejumlah program bantuan telah dilaksanakan seperti rehabilitasi RTLH, pembangunan ratusan masjid, TPQ, pondok pesantren, pengobatan masyarakat, dan beasiswa untuk pelajar atau mahasiswa.