Dua TKS Aksi Jahit Mulut Dibawa ke RSU Kisaran

- Kamis, 29 September 2022 20:10 WIB
Dua TKS Aksi Jahit Mulut Dibawa ke RSU Kisaran
Sejumlah Polwan menggotong peserta aksi jahit mulut di Kantor DPRD Asahan karena Pingsan - (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Dua dari lima orang peserta aksi jahit mulut yang bertugas sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di Puskesmas Kabupaten Asahan, terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kisaran, Kamis (29/9/2022). 

Unjuk rasa itu berlangsung selama dua hari, di Kantor DPRD Asahan, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kisaran Timur. Aksi ini juga sebagai simbol sakitnya profesi yang mereka jalani selama bertahun-tahun.

Kasi Humas Polres Asahan Ipda Boris saat dikonfirmasi melalui seluler membenarkan adanya para aksi itu dibawa ke RSU Kisaran untuk dilakukan penangan medis.

"Ada dua orang yang dibawa ke rumah sakit. Tiga orang lagi diamankan agar tidak terjadi yang sama,"ucapnya.

Sementara itu, Waka Polres Kompol Sri Juliani Siregar mengatakan Personel Polwan Polres Asahan dengan humanis melakukan pendekatan dan membaur bersama para pengunjuk rasa dari tenaga medis untuk mendengarkan cerita serta keluhan mereka.

"Pada saat berlangsungnya aksi unjuk rasa yang melakukan aksi jahit mulut tiba tiba Pingsan karena dehidrasi dan kelelahan saat pelaksanaan aksi di halaman kantor DPRD Asahan dan rapat di ruang Rapat Komisi B Kantor DPRD Asahan," ujar Kompol Sri Juliani. 

Melihat hal itu, Personel Polwan dengan sigap membantu menggotong dan membawa ke mobil Ambulance untuk selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Umum Kisaran.

"Pelaksanaan pengamanan telah selesai dengan berlangsung aman dan terkendali," pungkasnya. 

Aksi yang mereka lakukan adalah wujud penderitaan mereka yang hampir tidak pernah digaji dari sumber keuangan daerah (APBD). Selama ini mereka hanya menerima sisihan honor yang diambil dari tenaga kesehatan (nakes) PNS.

Setiap bulannya mereka hanya menerima uang berkisar Rp 50 sampai 150 ribu per orang. 

(Ban)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru