Drama Nikuba, Dicukei Pemerintah Dilirik Eropa

- Selasa, 11 Juli 2023 11:24 WIB
Drama Nikuba, Dicukei Pemerintah Dilirik Eropa
internet
Aryanto penemu Nikuba memasang alat hasil temuannya di sepedamotor untuk dilakukan uji coba

bulat.co.id -JAKARTA | Nikuba, kata ini belakangan viral di media sosial. Ya, Nikuba atau Niku Banyu merupakan alat pengubah air menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM). Alat ini viral karena penemuan itu seakan tak mendapat respon baik atau ducueki oleh pemerintah.

Sebaliknya, alat yang diciptakan Aryanto Misel asal Cirebun itu, malah dilirik oleh eropa. Tak tanggung-tanggung, penemu alat tersebut mengaku perusahaan Italia sangat antusias terhadap temuannya.

Baca Juga :Pembangunan Jembatan Glidik 2 Lumajang Ditargetkan Empat Bulan Rampung
Informasi yang yang dihimpun, Selasa (11/7), alat pengubah air jadi BBM itu baru-baru ini terbang ke Milan untuk melakukan presentasi di hadapan produsen otomotif asal Italia. Kabar itu disampaikan langsung oleh laman resmi TNI AD yang menyebut bahwa Nikuba mendapat atensi langsung dari pabrikan otomotif Eropa.

Sebelum terbanng ke Milan, produsen otomotif asal Italia itu diseutkan survei langsung ke Cirebon. Selanjutnya, Nikuba mendapat kesempatan untuk presentasi di Milan pada 18 Juni 2023.



Pangdam III/ Slw besama dengan Aryanto Misel, penemu Nikuba telah menyiapkan tim yang terdiri dari Sumardi Dadang dan Immanuel Hutapea guna memenuhi undangan dari pabrikan Eropa tersebut.

"Tiba saatnya Nikuba sebagai alternatif solutif akan mencoba terbang untuk dipresentasikan pada dunia. Meski memerlukan proses, namun ide, tindakan, komitmen dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai alternatif energi terbarukan dapat menjadi peluang di masa yang akan datang," kata Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Juga :Ini Jabatan Pimpinan Daerah di Sumut yang Habis Masa Jabtan 2023

Pulang dari Milan, kabarnya Nikuba sudah mengantongi kerjasama dengan perusahaan penyuplai energi untuk produsen otomotif Lamborghini dan juga Ferrari.

"Perjanjian kerja sama dengan perusahaan penyedia sumber energi bagi Ferrari dan Lamborghini," kata Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi, Kolonel Inf Adhe Hansen belum lama ini.




Belum dijelaskan lebih detail soal kerjasama yang dimaksud. Kendati demikian, Aryanto Misel mengaku temuannya itu disambut antusias oleh perusahaan otomotif di Italia. Aryanto juga berniat menjual temuannya itu senilai Rp 15 miliar.


"Dari pihak otomotif di Milan antusias sekali ya pak," kata Aryanto dalam wawancara dengan stasiun TV nasional yang diunggah ulang di sosial media.

Ia juga rela bila teknologinya dibeli oleh pihak asing. Aryanto justru enggan berharap ke pemerintah. Berbanding terbalik dengan perusahaan otomotif Italia, Aryanto justru mengaku sudah dibantai habis.

"Saya enggak butuh mereka (pemerintah atau BRIN), saya sudah dibantai habis pak enggak mau," aku Aryanto.

Sebelumnya, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bakal menyediakan fasilitas riset untuk penemu Nikuba. BRIN sudah mengirimkan tim untuk melihat hal tersebut tapi tim masih perlu riset lanjutan.

"Nikuba sudah kita ketahui sejak tahun lalu. Kami sudah mengirimkan tim ke sana untuk melihat itu dan memang pada saat itu dari asesmen tim masih perlu ada riset lanjutan," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. (dhan/dtk)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru