Cerita Pengantin yang Gagal Gelar Resepsi Pernikahan Gegara Kampungnya Kebanjiran

Hendra Mulya - Sabtu, 15 Juli 2023 21:43 WIB
Cerita Pengantin yang Gagal Gelar Resepsi Pernikahan Gegara Kampungnya Kebanjiran
Tangkapan layar
bulat.co.id -PADANG | Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Sumatera Barat ternyata banyak menyimpan cerita.

Tak terkecuali bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahannya.

Salah satu memiliki cerita akibat banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Sumatera Barat ini datang dari daerah Sigiran, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Dia adalah Irham Aze. Akibat banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan itu, dirinya harus rela membatalkan resepsi pernikahan dirinya.

Baca Juga :Belasan Mayat yang Bergelimpangan Usai Bencana Longsor di Sumbar Dimakamkan

Alasannya, karena kondisi kampung dan jalan yang rusak parah akibat longsor. Dengan pertimbangan itu, kedua belah pihak keluarga sepakat untuk membatalkan acara resepsi pernikahan.

Dari jadwal, seharusnya acara resepsi pernihan tersebut akan dilangsung pada Minggu (16/7/23) di kampung Sigiran, Kenagarian Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

"Assalamualaikum wr.wb. sehubungan dengan adanya musibah longsor yang terjadi di kampung kami, Sigiran dan sekitarnya. Dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan kita semua, maka kami sampaikan bahwa resepsi pernikahan/baralek kami Aze & Chika, "DIBATALKAN" Mohon maaf dan Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah SWT," begitu pesan singkat yang dikirimkan Aze pada kawan-kawannya, Sabtu (15/7/23).

Sedikit dijelaskannya, yang paling krusial pertimbangannya adalah, akses jalan yang belum bisa dilalui dan membahayakan.

"Akses jalan ke rumah itu rusak parah, takut nantinya membahayakan undangan. Makanya kita sepakat untuk membatalkan di resepsi di rumah," Imbuhnya.
Sementara akad nikahnya sudah dilangsungkan pada tanggal 7 Juli 2023 lalu di Perumahan Beringin Indah Lestari, Balai Gadang, Koto Tangah, Kota Padang.

Baca Juga :Banjir dan Longsor di Sumbar">Lima Orang Tewas dalam Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar

"Akad nikah sudah selesai dua minggu lalu,"ungkapnya.
Mendapati itu, Aze mendapatkan simpati dari kawan-kawannya. Semoga pernikahannya Sakinah, Mawadah, Warohmah Aze.

Dari video viral du media sosial, terlihat lokasi resepsi pernikahan tengah digenangi air. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Padahal, pelaminan dan segala sesuatunya telah disiapkan untuk acara resepsi pernikahan itu.
Di dalam video juga terlihat sejumlah wanita mengenakan daster tengah berjalan ditengah genangan air tepat di lokasi resepsi pernikahan.

Diketahui, Guyuran hujan yang terjadi pada Kamis (13/7/23) malam menyebabkan sejumlah wilayah di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, dilanda banjir dan longsor.

Berdasarkan informasi sementara BPBD Agam sejumlah rumah dilaporkan mengalami rusak berat. Sementara itu, dua warga dilaporkan hilang.

Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito pada Jumat dini hari menyampaikan banjir dan longsor melanda enam jorong di Nagari Tanjung Sani.

Baca Juga :Dua Kapal BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang Gegara Terseret Ombak

Jorong-jorong itu yakni Jorong Pandan, Sigiran, Sungai Tampang, Pantas, Batunanggai dan Galapuang.
"Di Jorong Sigiran, Pantas dan Batunanggai berdasarkan data sementara ditemukan sejumlah rumah warga yang rusak berat," sebutnya.

Di Jorong Pantas sebutnya, terdapat tiga titik longsor yakni di Jembatan Kuning, Bandar Kantor Nagari dan Sarojo. Dua warga Jorong Pantas dilaporkan hilang.

"Beberapa rumah rusak berat. Dua warga belum ditemukan sampai saat ini," katanya.

Penulis
: Hendra Mulya
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru