bulat.co.id -
AGAM | BPBD Sumatera Barat (
Sumbar) mencatat setidaknya 13 orang warga meninggal dunia dan 3 lainnya masih dilaporkan hilang dampak
banjir bandang yang melanda 2 kabupaten di
Sumbar. Korban ini berada di
Agam dan Tanah Datar.
"Data terbaru pagi ini, 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi semalam. Para korban tersebar di Agam dan Tanah Datar," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar Ilham Wahab kepada detikSumut, Minggu (12/5/2024).
Ilham mengatakan, selain korban jiwa, 26 warga lainnya juga mengalami luka-luka akibat banjir bandang kali. Para korban yang meninggal dunia dan luka-luka saat ini dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi dan RS Yarsi Padang Panjang.
"Untuk korban luka-luka sebanyak 19 orang, itu ada yang dirawat dan sudah dibolehkan pulang. Sementara untuk korban yang meninggal dunia ada 13 orang. Para korban ini semuanya di RSUD Achmad Mochtar," ungkapnya.
"Sedangkan di RS Yarsi Padang Panjang. Ada 7 orang korban luka-luka. 1 dari mereka mengalami luka berat," sambungnya.
Ilham menyebut pihaknya saat ini masih melakukan pendataan dampak banjir bandang yang melanda kawasan Agam dan Tanah Datar. Menurutnya data yang dikeluarkan pihaknya masih bersifat sementara.
Secara terpisah, Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik menyebut daerah yang terparah diterjang banjir bandang terdapat di kawasan sekitar Gunung Marapi.
"Kawasan terparah yang diterjang banjir bandang ada di kawasan sekitar Marapi. Itu terdiri di Jorong Galuang, Kecamatan Sungai Pua Agam dan Kecamatan Lima Kaum Tanah Datar," kata Abdul Mallik.
Abdul Malik menyambut pihaknya saat masih melakukan pencarian korban jiwa yang masih dilaporkan hilang.
"Untuk saat ini kita masih melakukan pendataan dan melakukan pencarian 3 korban jiwa masih dilaporkan hilang," tutupnya.