bulat.co.id -
MUARA ENIM | Banjir yang terjadi di
Muara Enim,
Sumatera Selatan mulai surut. Banjir akibat meluapnya Sungai Enim tersebut sebelumnya sudah merendam ribuan rumah warga di
Muara Enim.
Berdasarkan data BPBD setempat, banjir di Muara Enim mengakibatkan 6.605 orang terdampak dan 1.237 unit rumah terendam. Tak hanya merendam rumah, sejumlah ruas jalan pun tertutup banjir sehingga mengakibatkan akses warga terputus.
Camat Lawang Kidul, Andrille Martin mengatakan banjir di wilayahnya datang secara tiba-tiba. Banjir tersebut karena intensitas hujan yang terjadi cukup tinggi di daerah tersebut.
Andrille mengungkapkan, pemerintah daerah setempat sudah berupaya maksimal untuk membantu proses evakuasi dan memastikan warga dalam kondisi aman. Meski begitu, pihaknya sangat terbuka jika ada pihak lain yang memberikan bantuan kepada korban banjir di daerahnya.
"Bantuan masih sangat diharapkan masyarakat yang terdampak banjir. Alhamdulillah sudah ada sejumlah pihak yang sudah membantu, dan kami ucapkan terima kasih. Termasuk bantuan dari PAMA yang bergerak cepat menurunkan tim emergency respons team (ERT) ke Muara Enim," jelasnya, Jumat (24/5/2024).
Sementara itu, Project Manager PT Pamapersada Nusantara Cluster Sumatera Selatan Bukit Asam Bayu Setyawan mengatakan, pihaknya menurunkan 2 tim ERT ke lokasi bencana di Muara Enim.
"Kita juga menyalurkan bantuan melalui posko-posko banjir di Kecamatan Lawang Kidul dan Muara Enim," kata dia.
Bayu menyebut, dalam 1 tim ERT tersebut terdiri dari 14 orang rescue dan dilengkapi 2 unit perahu karet. Mereka berkoordinasi dengan BPBP setempat dan tim rescue yang lain untuk membantu proses evakuasi korban banjir.
"Bantuan yang diberikan ini untuk membantu korban banjir karena PAMA menjadi bagian dari wilayah Muara Enim," kata dia.
Selain menyiapkan tim evakuasi, pihaknya juga memberikan bantuan makanan dan air bersih ke sejumlah posko banjir yang ada di Muara Enim. Pihaknya juga mendatangkan 1 unit water truck untuk membantu membersihkan jalanan dari lumpur sisa banjir.
