Bea Cukai Kembali Disorot Setelah Pegawainya Lontarkan Kata ‘Babu’

- Sabtu, 25 Maret 2023 21:21 WIB
Bea Cukai Kembali Disorot Setelah Pegawainya Lontarkan Kata ‘Babu’
Istimewa
Kantor Bea Cukai Pusat

bulat.co.id - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menjadi sorotan akibat perilaku pegawainya. Pegawai DJBC bernama Widy Heriyanto viral lantaran mengatai netizen babu di Twitter.

Cuitan kasar itu ia lontarkan saat menanggapi keluhan masyarakat soal piala-piala yang didapatkan dari kompetisi di luar negeri, kemudian ditarik biaya bea masuk.

Baca Juga: Tim Gabungan Bea cukai dan Satpol PP Geledah Toko Rokok Tanpa Cukai di Pemalang

Awalnya, developer game bernama Kris Antoni curhat terkait penghargaan yang sering ia menangkan dari perlombaan di luar negeri dikenakan pajak oleh pihak Bea Cukai.

Cerita Kris lewat akun Twitter akun @kerissakti itu disambar oleh Widy lewat akun @wadawidy dengan komentar menghina.

"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," cuit @wadawidy dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (25/3/2023).


"2013 kejadian, sampai sekarang masa nggak pernah baca. Baca dulu dong, jangan cuma ngeluh tapi lo-nya juga nggak cari tahu. Nggak perlu jadi (pegawai) Bea Cukai buat ngasih paham 'barang impor ya wajib bayar pajak impor' dan jangan menggeneralisir case lo dengan bawa 'WNI se-Indonesia komplain", imbuh Widy.

Melihat jawaban itu, warganet pun menyerang Widy. Bukannya mereda, sang pegawai bea cukai justru menyebut netizen yang membela Kris sebagai babu.

"Para babu sibuk belain tuannya". "Ciee babunya datang," cuit @wadawidy.

Akun @wadawidy tersebut kini digembok menyusul perang opini soal Bea Cukai di media sosial.

Terkait hal itu, Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo meminta pegawai di lingkungan Kemenkeu lebih menahan diri dan bersikap bijak.


"Banyak terima kasih untuk masukan yang sangat baik. Kami sudah menyampaikan ke internal untuk lebih menahan diri dan bijak bersikap. Terima kasih untuk masukan dan kritik publik," katanya.

Prastowo menyebut pihaknya sudah koordinasikan dengan unit kepatuhan internal untuk tindak lanjut permasalahan tersebut. "Kami monitor dan koordinasikan. Situasi sedang panas dan keruh, sebaiknya tak nambah gaduh," ucapnya.


Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru