Banjir Ketapang Meluas, Akses Warga Lima Desa Terputus

Hendra Mulya - Minggu, 23 Juli 2023 18:25 WIB
Banjir Ketapang Meluas, Akses Warga Lima Desa Terputus
Warga memperlihatkan kondisi rumahnya yang terendam banjir di Kabupaten Keapang. (Andrie P Putra)

bulat.co.id -KETAPANG | Akses transportasi warga lima desa di Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat terputus akibat banjir semakin luas yang melanda kawasan itu, Minggu (23/7/23).

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Ketapang, kelima desa terendam banjir tersebut di antaranya Desa Kesuma Jaya, Riam Danau Kanan, Pangkalan Suka, Tebing Berseri dan Asam Jelai.

Sementara akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun 4 mulai dari Dusun Mekar Jaya di Desa Kesuma Jaya, kemudian menuju Desa Riam Danau Kanan dan selanjutnya ke Desa Pangkalan Suka.

Baca Juga :Depresi Terlibat Kasus Cabul, Seorang Kakek di Ngawi Tewas Tabrakan Diri ke Kereta

Pengolah Data dan Informasi Bencana BPBD Kabupaten Ketapang, Yogi Taufik mengatakan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang membuat debit air Sungai Pawan naik dan meluap ke pemukiman warga.

"Banjir pertama kali terjadi tanggal 19 Juli akibat luapan Sungai Pawan dan akibat curah hujan tinggi. Sebanyak 147 rumah dan 573 jiwa terdampak. Tim BPBD bersama Polsek dan Koramil telah mengecek korban bencana banjir untuk kemudian didata agar mendapatkan bantuan dari Pemkab Ketapang," katanya.

Dia mengatakan, tim BPBD masih terus mendata dampak banjir terhadap pemukiman warga serta fasilitas umum yang rusak akibat genangan air banjir tersebut. Selain itu, bantuan juga terus diupayakan untuk para korban.

Di sisi lain, Yogi menerangkan kondisi di sejumlah titik banjir kini sudah mulai surut. Kendati demikian, warga masih beraktivitas mengandalkan sampan dan rakit sederhana karena tak memungkinkan untuk kendaraan bermotor.

Baca Juga :Pemancing Tewas Tenggelam di Sungai Silau Asahan

"Air mulai surut dengan ketinggian air di 1 meter. Sebelumnya di 2 sampai 3 meter," katanya.

Meski banjir mulai mereda, namum pihak BPBD bersama instansi terkait masih intens berpatroli menyisir lokasi banjir tersebut. Ini dilakukan Karena dikhawatitkan masih terdapat warga yang terjebak banjir tersebut.

"Terus berpatroli di lokasi banjir. Dikhawatirkan masih ada masyarakat yang terjebak di rumah masing-masing," pungkasnya dilansir dari beritasatucom.

Penulis
: Andy Liany
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru