bulat.co.id -PADANG | Basarnas telah mengevakuasi jasad pendaki yang meninggal akibat letusan Gunung Marapi dari atas puncak gunung sejak Senin petang hingga malam. Lima orang korban sudah teridentifikasi oleh tim Disater Victim Identifiication (DVI) Polda Sumbar. Proses DVI dipusatkan di rumah sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi.
"Kita sudah menerima dan mengidentifikasi lima jenazah. Sesuai dengan laporan dari Basarnas, kan ada 11 yang meninggal. Jadi, kita masih menunggu enam lainnya," kata Kabid Dokkes Polda Sumbar, Kombes Lisda Cancer.
Menurut Lisda, lima jenazah tersebut setelah
teridentifikasi diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Baca Juga :Gunung Marapi Sumbar Histeris saat Jenazah Pendaki Diserahkan ke Keluarga">Orang Tua Korban Gunung Marapi Sumbar Histeris saat Jenazah Pendaki Diserahkan ke Keluarga
Lima jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut adalah empat laki-laki dan satu orang perempuan.
Mereka tercatat sebagai warga
Sumatera Barat dan warga Riau. "Dua dari lima jenazah yang
teridentifikasi merupakan mahasiswa Universitas Riau," katanya.
Ia menyebut tidak ada hambatan berarti dalam proses identifikasi, karena kondisi tubuh
korban yang semuanya utuh, meskipun ada beberapa bagian yang terbakar hebat.
"Kondisinya masih bagus, meski ada beberapa yang luka bakar. Luka bakar antara 50 sampai 60 persen," katanya.
Berikut daftar
korban yang sudah teridentifikasi:
1. Muhammad Adan (21 tahun/mahasiswa UIR Riau)
2. Nazatra Adzin Mufadhal (22 tahun/mahasiswa UIR Riau)
3. Muhammad Teguh Amanda (19 tahun/mahasiswa PDP Padang)
4. Muhammad Al Fikri (Padang/19 tahun)
5. Nurva Afitri (27 tahun/perempuan/pariaman)