15-16 Juli, Masyarakat Pesisir Diimbau Waspada Gelombang Tinggi

- Sabtu, 15 Juli 2023 10:44 WIB
15-16 Juli, Masyarakat Pesisir Diimbau Waspada Gelombang Tinggi
Internet
Ilustrasi gelombang tinggi

bulat.co.id -JAKARTA | Masyarakat pesisir diimbau waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 15-16 Juli 2023. Imbauan tersebut disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).


"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Sabtu (15/7).

Baca Juga :Lima Orang Tewas dalam Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar

Eko menjelaskan, pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi. Seperti pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-25 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Arafuru, perairan selatan Yos Sudarso, dan perairan selatan Merauke," paparnya.



Kondisi itu, kata dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, perairan Kepulauan Natuna.

Kemudian perairan KepulauanSubi-Kepulauan Serasan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan Tengah, perairan KepulauanKangean, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, perairan Balikpapan.

Baca Juga :Dugaan Korupsi Bantuan PIP, Kepala SDN 056645: Akan Saya Kembalikan

Selanjutnya, perairan Kotabaru, Laut Bali, perairan barat Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, perairan Wakatobi, Teluk Tolo, perairan selatan KepulauanBanggai-Kepulauan Sula, perairan selatan P. Buru-P.ulau Seram, Laut Sulawesi, perairan KepulauanSitaro.



Termasuk juga perairan Kep. Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, perairan Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, perairan KepulauanKai-KepulauanAru, perairan KepulauanSermata-Kepulauan Letti, perairan Kaimana, perairan Sorong bagian selatan, perairan Fakfak-Amamapare, perairan Yos Sudarso bagian selatan, perairan selatan Merauke.

Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia Barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan selatan Banten-Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta-Jawa Timur.

Kemudian, perairan selatan P. Bali-NTB-NTT, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sabu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung-Likupang, perairan KepulauanTanimbar, Laut Arafuru.

Sementara gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat P.ulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat PulauEnggano-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia Selatan Banten. (dhan/ant)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru