bulat.co.id -MEDAN | Video terkait penemuan mayat di kampus Universitas Prima Indonesia (Unpri) sempat viral dan menghebohkan masyarakat. Atas masalah ini, pihak Unpri pun angkat bicara. Melalui Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran Unpri Ali Napiah Nasution, mereka mengatakan kalau mayat tersebut adalah cadaver.
Lalu, apa sebenarnya
cadaver itu, yang sempat viral dan membuat heboh masyarakat dan apa hubungannya dengan Unpri, berikut penjelasannya.
Cadaver adalah
mayat manusia yang digunakan oleh mahasiswa kedokteran, dokter, dan ilmuwan lain untuk mempelajari anatomi, mengidentifikasi lokasi penyakit, menentukan penyebab kematian, dan menyediakan jaringan untuk memperbaiki cacat pada manusia yang hidup.
Mahasiswa di sekolah
kedokteran mempelajari dan membedah
mayat sebagai bagian dari pendidikan mereka. Pihak lain yang mempelajari
mayat termasuk arkeolog dan mahasiswa seni. Selain itu,
mayat dapat digunakan dalam pengembangan dan evaluasi instrumen bedah.
Agar
mayat dapat hidup dan ideal untuk studi dan pembedahan anatomi, jenazah harus disimpan di lemari es atau proses pengawetan harus dimulai dalam waktu 24 jam setelah kematian.
Pengawetan ini dapat dilakukan dengan pembalseman menggunakan campuran cairan pembalseman, atau dengan metode yang relatif baru yang disebut plastinasi. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam mempersiapkan tubuh untuk diseksi anatomi di lingkungan pendidikan.
Lalu, apa hubungannya
cadaver dengan Unpri?, Universitas Prima Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Unpri memiliki fakultas kedokteran. Cadaver tentu sangat berhubungan erat dengan dunia kedokteran, sehingga
Unpri menyediakan
cadaver untuk pendidikan mahasiswa kedokteran.
Unpri Medan menyebutkan kalau 5
mayat yang ditemukan polisi saat melakukan penggeledahan adalah cadaver. Cadaver itu, kata mereka sudah ada sejak tahun 2008 yang digunakan untuk media belajar.
Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran
Unpri Ali Napiah Nasution mengatakan bahwa dirinya mendampingi polisi pada Selasa (12/12/23) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Untuk melihat 5
cadaver yang dikeluarkan dari bak
cadaver laboratorium anatomi. Kemudian,
cadaver itu dijejerkan di meja anatomi, di lab anatomi, untuk diperiksa," kata Ali dalam keterangan resminya di akun Youtube PrimTV, Rabu (13/12/23).
Setelah itu, lanjutnya, 5
cadaver itu dikembalikan ke dalam bak laboratorium anatomi. Ia menegaskan bahwa
cadaver itu berada di Fakultas Kedokteran
Unpri dan dipergunakan sebagai media belajar praktikum anatomi.
"Cadaver itu sudah sejak tahun 2008. Seyogyanya setiap fakultas
kedokteran di Indonesia memiliki
cadaver di lab anatomi," ucapnya.