Puluhan Warga Pidoli Lombang Mengamuk, 3 Petugas Polres Madina Terluka

Hendra Mulya - Kamis, 11 Mei 2023 19:34 WIB
Puluhan Warga Pidoli Lombang Mengamuk, 3 Petugas Polres Madina Terluka
Istimewa
Kapolres Madina, AKBP HM. Reza Chairul AS menjenguk anggotanya yang terluka akibat amuk warga di Desa Pidoli Lombang, Kamis (11/05/2023).
bulat.co.id -Puluhan Warga Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara subuh tadi, Kamis (11/05/2023) mengamuk. Akibat amukan massa ini, 3 petugas Polres Madina terluka, satu masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan, Mandailing Natal.

Kapolres Mandailing Natal, AKBP HM. Reza Chairul AS, membenarkan peristiwa tersebut dan saat kejadian pihaknya mendapatkan laporan dari Warga Desa Pidoli Lombang.

Polisi yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan mengamankan tujuh orang diduga pengguna narkoba ke Polres Madina.

Namun, sayangnya, dalam proses evakuasi diduga pelaku, pihak Polres Madina harus menerima reaksi kemarahan masyarakat. Akibatnya 3 orang petugas dari Polres Madina dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan.


"Benar, hanya saja ketika proses evakuasi karena kemarahan warga, ada 3 orang anggota kita kena imbasnya. Alhamdulillah dua orang hanya dirawat jalan, sedangkan satu lagi harus rawat inap karena cedera di kepala," jelas Kapolres ketika jenguk anggota Polres Madina yang masih dirawat di RSUD Panyabungan sore tadi.

Kapolres juga mengatakan, saat ini para terduga sedang diperiksa oleh petugas di Polres Madina. Diduga mereka merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba.

"Kita masih dalami. Saya belum check apakah mereka positif pengguna narkoba atau ada pengedar. Nanti kita akan paparkan usai diperiksa," tegasnya.

Kapolres juga berharap kedepannya jika ada kecurigaan-kecurigaan dari masyarakat, diharapkan untuk langsung melaporkan ke pihak Kepolisian agar pihak kepolisian bisa langsung bertindak. Dan dia meminta masyarakat untuk bisa menahan amarah dan emosi jika sudah ada petugas polisi yang melakukan evakuasi agar tidak menimbulkan korban baik di kalangan masyarakat maupun petugas.


Adapun kronologi amuk warga ini dikarenakan merasa curiga dengan beberapa orang yang keluar masuk desa mereka walaupun telah memasuki waktu tengah malam. Bahkan menurut pengakuan warga, ada tiga orang yang keluar masuk desa mereka sejak sore hari.

"Tiga orang masuk berboncengan sepedamotor melintas menuju pondok, tempat diduga biasanya digelar pesta narkoba," ungkap Ahmad Husein Borotan, salah seorang warga di Desa Pidoli Lombang, Kamis (11/05/2023).

Melihat kegiatan mencurigakan, warga pun bergerak mengikuti sepeda motor tersebut. Akhirnya mereka menemukan sebuah pondok di pinggir sungai, dimana di dalam pondok tersebut ditemukan bong, alat hisap sabu.

"Kami duga bong itu habis baru saja dipakai. Di pinggir sungai juga sudah ada sepasang laki-laki dan perempuan bukan muhrim, perempuannya sudah tak memakai celana, alasan mau mandi. Itu sudah jam 02.00 dinihari," papar Husein.


Melihat hal ini puluhan warga pun marah dan emosi, sehingga langsung mengamankan kelima orang tersebut ke Balai Desa dan membakar pondok pinggir sungai. Aksi warga ini pun langsung dilaporkan ke pihak Polres Mandailing Natal. (Ali)

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru