Wartawan di Labuhanbatu Dianiaya Sejumlah OTK

- Jumat, 19 Agustus 2022 14:04 WIB
Wartawan di Labuhanbatu Dianiaya Sejumlah OTK
Wartawan media online, Abi saat dirawat setelah diduga dianiaya OTK di Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (19/8/2022) dini hari. (Foto: ist)

bulat.co.id - Seorang wartawan, Abi Pasaribu (34) warga Jalan H Adam Malik Kelurahan Silandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu diduga dianiaya sejumlah orang tidak dikenal (OTK), Jumat (19/8/2022) sekira pukul 00.15 WIB.

Wartawan yang bekerja di media online matatelinga.com itu nyaris tewas dianiaya sejumlah orang di lokasi kantor organisasi Kompleks Perumahan Ganda Asri Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu.

"Ya, dianiaya sekitar 8 orang di lokasi kantor (Bravo 5, Pers Police dan ForWin). Semua pelaku memakai masker, jadi aku nggak ada yang kenal," ujar Abi kepada wartawan dikediamannya.

Menurutnya, kejadian itu berawal saat dirinya dan dua temannya sedang nongkrong di lokasi kantor tersebut. Tiba-tiba sekitar 8 orang mendatangi dan mencarinya.

"Kami lagi nongkrong, tiba-tiba datang 4 unit sepeda motor berboncengan semua. Ada yang nanya nama ku, lalu dijawab si Manik ini dia sembari menunjuk ke arah aku. Dipanggil pelaku aku, apa itu, sini lah ku bilang. Sini la lah dulu kata mereka, lalu ku datangi," ucap Abi tanpa merasa curiga sedikitpun.

Saat sudah bersama para pelaku, korban ditanya kenal seseorang dari mereka tidak. "Kau kenal sama ini? Kata salah seorang pelaku sambil menunjuk ke seorang teman pelaku. Ku jawab enggak, disitulah aku dipukuli bertubi-tubi pakai kayu broti," ungkapnya.

Usai mengalami penganiayaan itu, sambung Abi, dirinya mendatangi Mapolres Labuhanbatu guna melaporkan peristiwa yang dialaminya.

Ketua Pers Police itu mengaku tidak mengetahui penyebab kejadian tersebut, mengingat dirinya juga tidak memiliki masalah dengan siapapun.

Sebelum kejadian, diakui Abi, sudah pernah diteror melalui telepon seluler. "Sudah ku buat laporan ke Polres. Sesuai LP/B/1710/VIII/2022/SPKT/RES-Labuhanbatu/Polda Sumut. Setahu ku, ngak punya musuh. Prediksi ku ini terkait dengan pemberitaan yang belakangan ku beritakan. Sebelum kejadian ini aku juga sudah diteror mau diputuskan kepala ku," sebutnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penganiayaan yang dialami wartawan tersebut. "Benar. Masih kita lidik," katanya singkat.

(red)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru