Buru Bos Judi Online Hingga Singapura, Polda Sumut Berkordinasi dengan Mabes Polri

- Kamis, 25 Agustus 2022 18:00 WIB
Buru Bos Judi Online Hingga Singapura, Polda Sumut Berkordinasi dengan Mabes Polri
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes pol Hadi Wahyudi - Foto : ban/bulat.co.id

bulat.co.id - Dalam upaya memburu bos judi online berinsial J alias ABK yang Kabur ke Singapura. Polda Sumatera Utara berkordinasi dengan Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri).

"Iya, tentu kordinasi dengan Mabes Polri. Sebelumnya, kami sudah mengeluarkan terkait surat pencekalan," ucap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).

Sebelumnya Poldasu telah menetapkan ABK sebagai DPO dan Polda Sumut telah melayangkan surat pemanggilan terhadap bos judi tersebut sebagai tersangka sebanyak dua kali. Hanya saja tidak ada respon, malah kabur bersama keluarga ke negara yang memiliki ikon kepala Singa dan berbadan ikan itu. 

"Sebelum proses terbit DPO, sudah diawali dengan permintaan cekal Penyidik juga sudah layangkan 2 panggilan sebagai tersangka, tapi tidak datang,” ucapnya.

Mekanisme penetapan Apin BK sebagai DPO sudah sesuai dengan Perkap Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana dan Perkabareskrim Nomor 3 Tahun 2014 tentang SOP Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana.

Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022, diperoleh informasi bahwasanya ABK dan keluarganya telah melintas di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022 ke Singapura. 

Lokasi judi online ini berada di Komplek Cemara Asri digerebek oleh Polda Sumut. Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.

Tempat judi online ini berkedok lokasi kuliner Warna Warni. Lokasi ini diduga kuat sebagai tempat operator situs judi online terbesar di Sumut dengan nama situs LEBAH4D, DEWAJUDI4D dan LARIS4D.

Dari lokasi ini diamankan sejumlah komputer yang diduga dijadikan alat oleh operator judi. Lokasi judi ini diduga beromset ratusan juta.

 (ban)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru