bulat.co.id -Dalam upaya pemberantasan narkoba,
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya untuk memerangi kejahatan narkotika di Indonesia.
Perintah ini merupakan tindak lanjut dari misi Astacita Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, dalam memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta intensifikasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Kapolri menekankan perlunya pemetaan jalur penyelundupan narkoba yang telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam dan menimbulkan aliran modal keluar, serta memberlakukan hukuman yang tegas terhadap berbagai metode baru, seperti kampung-kampung narkoba, termasuk yang beroperasi dari dalam lembaga pemasyarakatan.
Dalam konteks ini, Kapolri akan memberikan penghargaan dan hukuman kepada seluruh anggota terkait usaha pemberantasan narkoba.
"Saya akan memberikan apresiasi bagi mereka yang berhasil mengungkap kasus besar, namun bagi yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, akan saya evaluasi," kata Jenderal Pol. Sigit.
Beliau juga menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak hanya ditujukan kepada pihak luar, tetapi juga kepada anggota Polri yang terlibat dalam penyalahgunaan barang terlarang tersebut.
"Anggota yang terlibat akan mendapat pembinaan spiritual, diberikan pelatihan fisik dan mental. Jika pelanggaran berulang, tindakan tegas berupa pemecatan tidak akan dihindari," tegasnya.
Berikut adalah misi Astacita yang diusung Prabowo-Gibran:
Mempertajam pemahaman tentang ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
Menguatkan sistem pertahanan negara dan mendorong kedaulatan bangsa melalui kemandirian pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Meningkatkan peluang kerja yang bermutu, merangsang semangat berwirausaha, memajukan sektor industri kreatif, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi di bidang olahraga, kesetaraan gender, serta peningkatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Memajukan proses produksi dalam negeri melalui upaya hilirisasi dan industrialisasi.
Menyokong pembangunan dari tingkat desa dan bawah untuk menyebarkan kesejahteraan ekonomi dan mengatasi kemiskinan.
Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta meningkatkan langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Mengokohkan keseimbangan hidup yang selaras dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta merangsang toleransi antar pemeluk agama guna mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera.