bulat.co.id - PT Pertamina (Persero) menargetkan untuk menurunkan stunting sebesar 21 persen dengan membantu 188 penerima manfaat di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Hal itu disampaikan Manager CSR PT Pertamina Persero RI, Dian Hapsari F saat bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Intervensi Gizi Spesifik untuk Penurunan Stunting TA 2022 di Lingkungan 1 Desa Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang yang diresmikan Wakil Bupati (Wabup)
Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar, Kamis (10/11/2022).
Manager CSR PT
Pertamina Persero RI, Dian Hapsari F mengatakan targetnya untuk menurunkan stunting sebesar 21 persen harus bekerjasama dengan Pemerintah setempat dan pihak terkait.
"Kami setuju bekerja sama dengan BKKBN dalam membantu bedah rumah dan memenuhi kebutuhan gizi. Untuk wilayah Medan dan Deli Serdang, ada 188 penerima manfaat," ungkapnya.
Dian Hapsari F berharap bantuan yang diberikan itu bisa memberi manfaat dan dampak positif bagi masyarakat.
"Kami mempunyai tanggung jawab melalui bidang pendidikan dan kesehatan. Kami berupaya maksimal untuk bisa membantu memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam menurunkan angka stunting," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup)
Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar mengatakan pencegahan stunting telah menjadi prioritas nasional dan juga prioritas setiap tingkat pemerintahan.
Menurutnya, ini membutuhkan peran dan kontribusi dari seluruh elemen, baik pemerintah, pengusaha dan masyarakat. "Sejalan dengan itu, dibutuhkan tanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif dan terintegrasi," kata Wabup.
Salah satu wujud dari Implementasi tersebut adalah dengan memperhatikan aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan ini sangat tepat kita lakukan dalam mempercepat penurunan angka stunting, karena selain faktor gizi anak, ada faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Antara lain, ketersediaan air bersih, sanitasi yang baik dan rumah layak huni," sebut Wabup.
Bedah rumah tidak layak huni, kata Wabup, menjadi bagian penting yang tidak sekadar merenovasi menjadi layak huni, tapi lebih menjadi rumah yang sehat.
"Karena, jika lingkungan tempat tinggal kita sehat, maka insyaallah penghuninya akan terhindar dari berbagai macam penyakit," jelas Wabup.
Wabup juga memberi apresiasi kepada semua pihak yang terkait, khususnya PT Pertamina Persero dan Kodam I/Bukit Barisan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Kodim 0204/Deli Serdang.
"Harapan saya, semoga program bedah rumah tidak layak huni (RLTH) dan intervensi gizi spesifik ini dapat terus berlanjut serta menginspirasi perusahaan lain. Semoga sinergitas dan kerjasama yang sudah terjalin baik selama ini dapat terus berlanjut bahkan ditingkatkan," harap Wabup.
Turut hadir saat acara, Tim BKKBN Pusat dan Provinsi, Ahmad Taufik; Kabid BKKBN Provinsi Sumut, Lucy Destriati; Manager CSR PT Pertamina Persero RI, Dian Hapsari F beserta rombongan; Dandim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto SH MSi; Kadis P3A P2KB, Era Permatasari SH MM; Kadis PMD, Drs Khairul Azman MSP; Kadis Kesehatan, dr Ade Budi Krista;
Sekretaris Dinas Perkimtan, Mardiono ST; Camat Lubuk Pakam, Drs Syahdin Setia Budi Pane; Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Hendri Yanto Sihotang, Danramil 06/Lubuk Pakam, Kapten Arh JP Girsang beserta anggota; Ketua TP PKK Lubuk Pakam, Ny Vera Syahdin Setia Budi Pane; Lurah Paluh Kemiri, Dami Amando Sihotang SSTP; serta perangkat Kelurahan Paluh Kemiri.
(yoes)