bulat.co.id -Perahu karet milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Tim SAR) Medan, Sumatera Utara ditumpangi enam orang, yang melakukan pencarian terhadap korban hanyut Jeplenta Sebayang (32) warga Desa Gunung, Kecamatan Tigabinanga, di sungai Sungai Lau Biang, Desa Limang pada Senin (14/10/24) terbalik pada Rabu (16/10/24).
Kapolsek
Tigabinanga Iptu Solo Bangun usai peristiwa nahas itu terjadi mengatakan, informasi dari masyarakat sekitar, Tim Basarnas Medan yang melakukan pencarian kepada Jeplenta mengalami kecelakaan, menyebabkan tim terbawa arus.
"Informasi sekira jam 16.00 WIB, Tim Basarnas Medan yang sedang melakukan upaya pencarian warga, yang hanyut mengalami kecelakaan di sungai, dan ikut terbawa arus sungai. Ada enam orang yang berada di dalam kapal karet tersebut. Namun, di tengah perjalanan kapal, yang mereka tumpangi oleng sehingga membuat empat orang personel Basarnas Medan, dan dua warga terbawa arus," ungkap Solo Bangun.
Dikatakannya, sekira jam 17.00 WIB tadi, salah satu tim bernama Robbi Daniel telah ditemukan di Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh, dalam keadaan selamat dan berhasil dievakuasi. Disusul dengan dua orang lagi, yang merupakan warga desa bernama Riko Barus, dan Oscar Sebayang, telah ditemukan dalam kondisi selamat.
Korban Jeplenta diketahui hilang ketika korban pamit kepada istrinya Maya Sari bori Ginting (30), untuk pergi menjala ikan ke Sungai
Lau Biang di Desa Limang dengan mengendarai sepeda motor.
Korban belum pulang sampai jam 22.00 Wib. Kemudian ibu kandung korban Hadir boru Karo (60) mendatangi Eli Sirjon Peranginangin, di kedai kopi dan menyampaikan berita bahwa anaknya, yang bernama Jeplenta Sebayang belum pulang dari sungai
Lau Biang.
Kepala Desa Limang, bersama dengan beberapa orang warga langsung berangkat ke Sungai
Lau Biang, untuk melakukan pencarian namun tidak ditemukan.