bulat.co.id - Presiden Palestina, Mahmud Abbas menyampaikan Israel tidak dapat lagi dianggap sebagai mitra yang dapat diandalkan dalam proses perdamaian. Sebab Israel dinilai dengan sengaja menghambat kemajuan menuju solusi antar kedua negara.
Dilansir detikcom, Sabtu (24/9/2022), pernyataan Abbas disampaikan saat menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Jumat (23/9/2022) waktu setempat. Di mana sehari sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Yair Lapid mengatakan dia mendukung solusi dua negara, tetapi Abbas mengatakan buktinya akan segera dinegosiasikan.
Abbas mengatakan negara Yahudi telah bertindak dengan "kekebalan total" terhadap orang-orang di Jalur Gaza dan Tepi Barat dan bahwa kepercayaan Palestina pada prospek perdamaian sedang "mundur".
"Israel melalui kebijakan yang direncanakan dan disengaja, menghancurkan solusi dua negara," kata Abbas.
"Ini membuktikan dengan tegas bahwa Israel tidak percaya pada perdamaian. Oleh karena itu, kami tidak lagi memiliki mitra Israel yang dapat kami ajak bicara," tambahnya.
Seperti diketahui, Lapid, dalam pidatonya menegaskan kembali dukungan untuk pembentukan negara Palestina yang "damai". Abbas menyebut pernyataan itu sebagai "perkembangan positif," tetapi mengatakan ujian kredibilitas yang sebenarnya "adalah bagi pemerintah Israel untuk kembali ke meja perundingan segera, besok."
Negosiasi perdamaian Israel-Palestina telah terhenti sejak 2014. Strategi pemerintahan Lapid saat ini adalah mencoba mendukung ekonomi Palestina, tetapi tanpa memulai proses perdamaian dengan Abbas. (Red)