bulat.co.id -Hanya gegara hal sepele, nyawa seorang remaja berusia 18 tahun melayang. Hal ini dipicu oleh niat patungan uang makan sebesar Rp 1,8 juta yang membuat nasib remaja ini berakhir tragis.
Dilansir dari detikFood, nasib remaja 18 tahun harus berakhir tragis setelah mengadakan pesta ulang tahun bersama teman-temannya.
Acara ulang tahun itu diadakan pada 31 Mei di restoran Dhaba di Mumbai's Suburb, India.
Menurut laporan 18news.com (06/06/23), tidak diketahui secara rinci pesanan makan dan minumnya para remaja ini. Tetapi rombongan remaja itu telah menghabiskan biaya sekitar Rs 10.000 atau setara Rp 1,8 juta.
Acara makan-makan itu memang dilakukan dalam rangka perayaan ulang tahun remaja ini, tetapi tampaknya ia meminta teman-temannya yang lain untuk patungan membayar tagihan.
Setelah tagihan dengan total Rp 1,8 juta itu keluar, perselisihan mulai terjadi antara remaja korban dengan teman-temanya karena masalah patungan tersebut.
Teman-temannya yang lain merasa kesal karena harus ikut mengeluarkan uang, padahal remaja korban inilah yang mengadakan acara ulang tahun.
Beruntung masalah berhasil diselesaikan karena remaja yang menjadi korban akhirnya membayar semua tagihan makan mereka.
Tidak lama setelah perselisihan itu usai, empat temannya yang lain kembali mengadakan pesta ulang tahun dan mengundang dia (korban) untuk datang. Remaja yang menjadi korban ini pun turut hadir dan menikmati acara ulang tahun temannya.
Namun setelah ia mencoba hidangan kue ulang tahun temannya, empat orang remaja lain mulai menyerang. Keempat temannya tiba-tiba menikam remaja ini dengan benda tajam, sampai nyawanya tidak tertolong lagi. Rupanya pesta itu hanya sebuah 'pancingan' bagi korban.
Dilaporkan, dua dari rombongan remaja ini masih berusia di bawah umur. Setelah kejadian tragis itu, dua remaja minor langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Sedangkan rombongan remaja yang lain berhasil ditangkap pada 2 Juni lalu ketika mereka melarikan diri ke kampung halaman di Uttar Pradesh, India. Perihal masalah patungan bayar makan, remaja laki-laki 18 tahun ini harus meninggal dunia secara tragis.
