bulat.co.id -
MEDAN | Pesawat
ruang angkasa Jepang bernama SLIM sukses
mendarat di permukaan bulan. Hal ini menjadi sejarah baru bagi antariksa
Jepang.SLIM mulai diluncurkan
Jepang pada bulan September dan
mendarat di permukaan bulan saat ini. Presiden JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency), Hiroshi Yamakawa, membenarkan bahwa pendaratan lunak tersebut berhasil.
Hiroshi menyebut
pesawat ruang angkasa tersebut mampu mengirimkan sinyal. Namun, kemampuan panel surya tampaknya terganggu saat
mendarat, sehingga
pesawat ruang angkasa bergantung pada daya baterai.
"Saya yakin ini merupakan langkah maju yang lebih besar," kata Hitoshi Kuninaka, direktur jenderal JAXA yang mengutip detikINET yang melansir CNBC.
Hal ini membuat
Jepang menjadi negara kelima yang
mendarat di bulan, setelah Rusia, Amerika Serikat, China, dan India. Negara India bergabung dalam daftar ini dengan misi Chandrayaan-3 pada tahun lalu.
SLIM (Smart Lander for Investigating Moon) jepang adalah misi penelitian. SLIM membawa berbagai muatan ilmiah, termasuk kamera analisis dan sepasang penjelajah bulan.
Namun sayangnya, misi SLIM ini mungkin berakhir sebelum waktunya karena sel suryanya tidak menghasilkan listrik. SLIM saat ini beroperasi dengan daya baterai yang terbatas, diperkirakan hanya akan bertahan beberapa jam.
Tim JAXA kini tengah menganalisis data untuk menentukan penyebab masalah sel surya dan langkah selanjutnya. Ada kemungkinan masalah sel surya terjadi karena
pesawat ini tidak mengarah ke arah yang diinginkan.
Ada harapan bahwa ketika sudut matahari berubah di bulan, sel surya mungkin dapat mengisi daya kembali, tetapi hal itu mungkin memerlukan waktu dan akan bergantung pada apakah SLIM dapat bertahan di malam bulan yang sangat dingin.
JAXA yakin misi tersebut telah memenuhi kriteria untuk menyatakannya sebagai keberhasilan minimum, karena
pesawat ruang angkasa tersebut mencapai pendaratan di bulan.