Pembunuhan Massal di Thailand, Pemerintah Perketat Penggunaan Senjata

- Selasa, 11 Oktober 2022 08:39 WIB
Pembunuhan Massal di Thailand, Pemerintah Perketat Penggunaan Senjata
Penembakan massal di Thailand (Foto: Istimewa)

Bulat.co.id - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha memerintahkan lembaga penegak hukum untuk memperketat aturan kepemilikan senjata serta menindak penggunaan narkoba. Perintah itu menyusul pembunuhan massal oleh seorang mantan polisi di sebuah pusat penitipan anak.

Tindakan biadab pelaku menewaskan 36 orang termasuk 24 anak-anak. Para korban tewas dalam amukan pisau dan senjata oleh pelaku yang kemudian bunuh diri di Uthai Sawan, sebuah kota 500 km (310 mil) timur laut Bangkok. Peristiwa itu jadi salah satu insiden dengan korban tewas anak terburuk dalam sejarah.

Dilansir Okezone, Selasa (11/10/2022), Prayuth telah menginstruksikan pihak berwenang untuk secara proaktif mencari dan menguji penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan pejabat dan masyarakat, serta meningkatkan perawatan bagi para pecandu. Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri dalam sebuah pernyataan.

Perdana menteri telah memerintahkan pencabutan lisensi senjata dari pemilik terdaftar yang dilaporkan berperilaku buruk dan berpotensi "mengancam masyarakat" dan "menciptakan kekacauan atau menyebabkan kerusuhan”.

Anucha melanjutkan, pihak berwenang Thailand berencana untuk menarik senjata dari pejabat dan petugas polisi yang telah menyalahgunakan senjata api mereka atau berperilaku agresif saat bertugas.

Sementara itu, Kepala Polisi Jenderal Polisi Damrongsak Kittprapas mengatakan, pemeriksaan kesehatan mental secara teratur juga akan diperlukan bagi pemohon dan pemegang lisensi senjata.

Kepemilikan senjata di Thailand tergolong tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara. Senjata ilegal, banyak yang dibawa dari negara-negara yang dilanda perselisihan, adalah hal biasa. (Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru