Parlemen Rusia Dukung Terbitnya UU yang Melarang Pergantian Kelamin

Hendra Mulya - Sabtu, 15 Juli 2023 10:15 WIB
Parlemen Rusia Dukung Terbitnya UU yang Melarang Pergantian Kelamin
internet
ilustrasi
bulat.co.id -MOSKWA | Anggota parlemen Rusia di Duma atau majelis rendah beri dukungan terhadap undang-undang baru tentang larangan pergantian kelamin atau menjadi ilegal. Hal semakin memperkuat dorongan ultra-konservatif dan anti-Barat dalam masyarakat.

"Duma Negara melarang pergantian jenis kelamin di Rusia," kata majelis rendah dalam sebuah pernyataan sembari menambahkan bahwa semua fraksi telah memilih untuk memperkenalkan undang-undang baru dengan suara bulat.

Baca Juga :Jelang KTT NATO di Lituania, Drone Rusia Serang Ukraina

"Keputusan ini akan melindungi warga negara kami dan anak-anak kami," kata Ketua Negara Duma, Vyacheslav Volodin dalam pernyataan terpisah di media sosial.

Dia menunjuk pada apa yang dia gambarkan sebagai tren perubahan jenis kelamin yang berkembang di Amerika Serikat dan mengklaim hal ini mengarah pada "degenerasi" negara tersebut.

"Ini tidak dapat kami terima," tambahnya sembari menjelaskan mengapa larangan yang diusulkan itu mendapat dukungan dari majelis rendah.

Undang-undang baru melarang operasi transisi, kecuali anak-anak dengan kelainan bawaan, dan melarang orang mengubah jenis kelamin mereka dalam dokumen yang dikeluarkan pemerintah.

Namun RUU itu pertama-tama harus disetujui oleh majelis tinggi parlemen dan Presiden Vladimir Putin sebelum mulai berlaku, langkah-langkah yang dipandang sebagai formalitas di negara di mana anggota parlemen setia kepada Kremlin.

Baca Juga :Ditikam 16 Kali, Wanita di Asahan Akan Nikah dengan Pacarnya Usai Berdamai

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan setelah pemungutan suara bahwa beberapa kekhawatiran atas undang-undang itu mungkin berlebihan.

Duma mengatakan undang-undang baru itu akan memiliki konsekuensi besar bagi orang-orang transgender Rusia. "Warga negara yang telah mengubah jenis kelamin akan dilarang mengadopsi anak, dan pernikahan mereka akan dibatalkan".

(artikel : beritasatu)

Penulis
: Sugiatmo
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru