bulat.co.id - Dalam beberapa hari terakhir, langit Amerika Serikat (AS)
disuguhi pemandangan menawan sekaligus memprihatinkan dengan kehadiran Matahari
berwarna merah.
Fenomena menakjubkan ini, terlihat di langit New York hingga
Illinois. Sejumlah ahli mengkonfirmasi, perubahan warna Matahari menjadi merah
terkait dengan kebakaran hutan yang melanda wilayah Alberta, Kanada.
Dikutip dari detikcom, Rabu (24/3/2023) lebih dari 90
peristiwa kebakaran hutan melanda Provinsi Alberta, Kanada yang menghanguskan
lebih dari 800 ribu hektar lahan. Dampak luas dari kebakaran ini menimbulkan
partikel asap. Kabut yang dihasilkan oleh asap yang melayang diperkirakan akan
bertahan selama beberapa hari lagi.
Baca Juga: Sebuah Rumah di AS Diduga Ditabrak Meteroit
Ahli meteorologi menjelaskan bahwa partikel asap secara
selektif menyebarkan panjang gelombang cahaya yang lebih pendek, memungkinkan
sinar merah dan oranye mendominasi langit sehingga menghasilkan penampakan
Matahari berwarna merah.
Kebakaran hutan ini dipicu oleh kondisi musim semi kering
yang tidak seperti biasanya dan gelombang panas yang hebat. Sebanyak 30 ribu
orang terpaksa dievakuasi dari Kanada bagian barat.
Dampaknya pun telah melampaui batas negara. Para penduduk di
Montana dan bagian timur Colorado, AS diminta National Weather Service (NWS)
untuk tetap berada di dalam rumah karena kualitas udara yang sangat tidak
sehat.
"Jika asap kian menebal, Anda harus tetap berada di
dalam rumah. Peringatan ini terutama berlaku bagi mereka yang menderita
penyakit jantung, penyakit pernapasan, bayi dan balita serta lansia,"
demikian bunyi peringatan NSW.