bulat.co.id -GAZA | Israel melakukan serangan mematikan di Jalur Gaza pada malam Natal, Minggu (24/12/23) yang menewaskan 78 orang. Serangan yang berlangsung beberapa jam menjelang tengah malam ini berlanjut hingga hari Natal pada Senin (25/12/23).
Penduduk lokal dan media Palestina mengatakan
Israel meningkatkan serangan udara dan darat terhadap al-Bureij di
Gaza tengah.
Tentara
Israel mengatakan pihaknya sedang meninjau laporan insiden Maghazi dan berkomitmen untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil. Hamas membantah tuduhan
Israel bahwa mereka beroperasi di daerah padat penduduk atau menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Lembaga Bulan Sabit Merah Palestina meluncurkan rekaman video
korban luka yang dibawa ke rumah sakit. Dikatakan, pesawat-pesawat tempur
Israel mengebom jalan-jalan utama antara pusat Gaza, yang menghalangi lalu lintas ambulans.
Petugas medis mengatakan, serangan udara
Israel juga terjadi di Khan Younis di
Gaza selatan menewaskan delapan warga Palestina.
Para pendeta membatalkan perayaan di Betlehem, kota Tepi Barat Palestina yang diduduki
Israel di mana menurut tradisi Yesus dilahirkan di sebuah kandang 2.000 tahun yang lalu.
"Malam ini, hati kita berada di Betlehem, di mana perdamaian sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia, oleh bentrokan senjata yang bahkan hingga
hari ini menghalanginya untuk menemukan ruang di dunia," kata Paus Fransiskus saat memimpin Natal. Misa Hawa di Basilika Santo Petrus di Roma.
Umat Kristen Palestina sebelumnya mengadakan perayaan
Natal di Betlehem dengan menyanyikan pujian yang diterangi cahaya lilin dan doa untuk perdamaian di Gaza.
Tidak ada pohon
Natal yang menjadi pusat perayaan di Betlehem. Patung-patung
Natal di gereja-gereja ditempatkan di tengah puing-puing dan kawat berduri sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza.